Jakarta (Antara) -Pengenalan Kejuaraan Koni -Bayan 2025, yang berlangsung di Samarinda, East -Kalimantan, diperkirakan akan menjadi tempat untuk mempersiapkan Pekan Seni Bela Diri 2025.
Read More : Tim putri Indonesia imbang 1-1 lawan Uzbekistan di Piala Asia Hoki
Sebanyak 6515 atlet, 1.800 karateka, 1215 atlet Taekwondo, 1.500 atlet seni bela diri, bersama dengan 2000 pemain sepak bola yang bersaing dalam edisi kedua.
“Atlet awal dan yang tersisa mengambil bagian dalam kompetisi, yang merupakan acara National Sports Week (PON), yang diadakan pada bulan Oktober,” kata Presiden Pusat Koni Marciano Norman dalam sebuah pernyataan resmi pada hari Selasa.
“Ini adalah bentuk kerja sama dengan kemerdekaan Koni, terutama di tengah -tengah efisiensi, jadi reproduksi ini adalah referensi untuk semua wilayah Indonesia,” tambahnya.
Pertandingan Seni Bela Diri berlangsung di Samarinda -i Gor Segiri, yang dibuka di Karate Sports dari 30 Juni hingga 2 Juli.
Ini diikuti oleh Taekwondo dari 4 Juli hingga 6 Juli, mengikuti Pencak Silat, yang dimulai dari 8 Juli hingga 10 Juli. Saat cabang sepak bola dimulai pada 9 Juli dan 11 Juli.
“Saya berharap kompetisi ini bisa berkelanjutan dan lebih baik bagi atlet Indonesia untuk mencapai dunia,” kata Marciano.
Terlihat bahwa jumlah peserta yang dialami dibandingkan dengan edisi sebelumnya, Timur -pemerintah provinsi berharap memiliki dampak pariwisata olahraga, yang akan memiliki dampak positif pada ekonomi, akomodasi, konsumsi, transportasi, dan banyak lagi.
Perwakilan Pt. Papan. Town Resource TB, Budiman, percaya bahwa kompetisi ini sama pentingnya dengan salah satu bentuk investasi di masa depan di negara ini melalui olahraga yang dapat membentuk karakter.
“Acara ini bukan hanya tempat untuk memverifikasi kemampuan atletis. Olahraga memiliki kekuatan khusus seperti karakter, disiplin, dan perbedaan,” kata Budiman.
Leave a Reply