Jakarta (Antara) – xi. Presiden Komite Perwakilan Misbakhun mengevaluasi bukti listrik hijau Singapura ketika membantu mentransfer energi energi energi energi terbarukan energi (ECT).
Misbakhun, Jumat, Jumat, menyatakan dukungan penuh untuk mempromosikan ekspor ke Singapura Ebit.
Dukungan ini terus menandatangani memorandum (MOU) antara energi dan sumber daya mineral Bahlil Layalia dan Menteri Singapura Singapura, Singapura.
“Kolaborasi tidak langsung menciptakan langkah -langkah konkret di Indonesia untuk memperkuat pemain di dunia sektor dunia,” katanya.
Oleh karena itu, menurut Misbakhun, kerja sama adalah saat yang tepat ketika berubah di sektor dunia terbarukan yang baru.
Dalam perjanjian tersebut, kedua negara menyetujui tiga komitmen utama. Pertama -tama, pengembangan kawasan industri permanen akan mempromosikan kawasan industri di kawasan industri dengan teknologi emisi rendah.
Kedua, kolaborasi interkoneksi dan kerja sama lintas-listrik, termasuk pengembangan teknologi energi surya, sistem penyimpanan energi angin dan baterai (BESS).
Ketiga, berkolaborasi-karbon untuk disimpan dan disimpan, untuk mendukung tujuan emisi yang jelas.
Kerja sama diharapkan memiliki dampak ekonomi dan sosial yang besar. Pemerintah adalah pertukaran $ 4-6 miliar per tahun. Bahkan pendapatan negara antara 210-600 juta dolar, serta menciptakan lebih dari 418.000 pekerjaan baru untuk mempertahankan lebih dari 418.000 pekerjaan baru di bidang manufaktur, konstruksi, infrastruktur energi hijau.
“Peningkatan transfer energi adalah untuk menunjukkan kehendak pasar EBT dunia Indonesia untuk menjadi pemain kunci,” kata Misbakhun.
Selain itu, kolaborasi ini mengingatkan pentingnya perencanaan yang cermat, memenangkan rencana kerja yang dimenangkan untuk dua negara.
Dia percaya bahwa kolaborasi dengan Singapura adalah salah satu komitmen nol emisi dan melindungi pendirian Paris.
“Pemerintah harus memastikan dukungan peraturan dan insentif untuk investasi dan transfer berfungsi dengan baik dan akan membawa manfaat untuk waktu yang lama bagi ekonomi nasional,” kata Misbakhun.
Leave a Reply