Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Hashim yakini proyek hilirisasi akan tumbuhkan ekonomi Indonesia

JAKARTA (Anthara) – Hashim Dojohadixmo’s Khusus Utusan Iklim dan Energi percaya bahwa proyek hilir akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Read More : Pemerintah salurkan belanja bansos Rp38,9 triliun per Maret

“Kami yakin bahwa kami dapat mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi lebih dari 8%. Jadi, sementara jumlah 8% adalah target kami, kami pikir kami dapat melampaui target 8%,” katanya di sebuah acara di Jakarta pada hari Rabu.

Menurutnya, berbagai proyek hilir akan mempromosikan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

“Ini termasuk manufaktur dan menambah nilai pada berbagai produk yang kami miliki,” tambah Hashim.

Dia menjelaskan bahwa Indonesia memiliki berbagai komoditas yang tersedia dalam batubara yang dapat digunakan untuk program hilir, nikel, tembaga dan bauksit, memungkinkan syngas (syngas) diproduksi dan dikonversi menjadi gas alam cair (LNG).

Dikatakan juga bahwa pemerintah dapat menghasilkan dimetil eter (DME) yang berasal dari produk batubara untuk menggantikan bahan bakar LPG.

“Semua ini adalah hal -hal yang ingin kami lakukan untuk menambah nilai dan mendorong proses untuk melakukan apa yang kami sebut barang -barang Indonesia di hilir. Ini adalah Tuan Rozan (Menteri Investasi dan Abar Rozan Roslani) dan pemerintah sangat antusias,” kata Hashim.

Pada kesempatan yang sama, Rosan menjelaskan bahwa pemerintah berinvestasi di sektor energi bersih atau energi berkelanjutan. Ini adalah salah satu prioritas untuk mendapatkan pertumbuhan ekonomi 8% pada tahun 2029.

Ini bertujuan untuk membuat komitmen bersih dengan emisi emisi nol/bersih (NZE) pada tahun 2060, dan bahkan dipercepat pada tahun 2050.

Saat ini, potensi energi berkelanjutan Indonesia adalah sekitar 3.700 gigawatt (GW). Namun, kapasitas instalasi baru hanya 14,4 GW atau kurang dari 1%.

Beberapa investasi potensial terbesar dalam keberlanjutan adalah matahari, tenaga air, bioenergi, angin dan panas bumi.

Ini akan mengintensifkan penggunaan energi berkelanjutan yang akan terus didorong untuk mencapai nol emisi karbon pada tahun 2060.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *