JAKARTA (Antara) – Bank Permata Terkemuka Josua Pardede membahas melemahnya nilai tukar (nilai tukar) Rupia, yang memengaruhi ketidakpastian arah politik Presiden AS Donald Trump.
Read More : KKP tingkatkan kualitas SDM perikanan di Sulawesi Utara
“Ketidakpastian kebijakan tarif Trump setelah pengumuman satu setoran tarif untuk beberapa negara (sikap negatif nilai tukar Ruhia),” katanya di Jakarta, Jakarta, Jumat.
Presiden Trump telah mengumumkan bahwa pemberitahuan resmi akan dikirim ke mitra bisnis utama dalam 1-2 minggu ke depan, menjelaskan secara rinci inisiatif tarif sepihak untuk menegakkan negosiasi ulang perjanjian perdagangan. Perkembangan ini bertepatan dengan akhir moratorium 90 hari saat ini dengan kecepatan respons.
Meskipun negosiasi dengan beberapa negara sedang berlangsung, hanya beberapa kontrak yang dibuat, seperti yang dilaporkan Anadol.
Kontrak itu adalah perjanjian perdagangan resmi dengan Inggris dan Cina.
Washington, yang mengutip Twitter Trump dari platform sosial kebenaran, mempertahankan seluruh tarif di Cina sekitar 55 persen, sedangkan negara tirai bambu mempertahankan tarif 10 % untuk barang -barang Amerika.
Nilai tukar pecah pada Jumat pagi turun di Jakarta dengan 30 poin atau 0,19 persen dan 16.273 RP dari RP sebelumnya menjadi $ 16.243.
Leave a Reply