Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Kemenko Perekonomian: Tambangan berperan penting dalam transisi energi

Jakakarta (Antara) – Asisten Wakil Pengembangan Mineral dan Pengembangan Batubara Kementerian Koordinasi (CEMENKO) untuk ekonomi Jerry, Perma, mengatakan sektor pertambangan memainkan peran penting dalam transisi ke energi yang lebih hijau dan lingkungan.

Read More : Ini penilaian anggota DPR terhadap Kopdes Merah Putih

“Penambangan memainkan peran penting dalam mendukung transisi energi, terutama karena mineral sangat penting untuk energi terbarukan, seperti turbin angin dan angin,” kata Jerry dalam sambutan mereka di konferensi dan pameran Jakacarta Indonesia 2025 pada hari Selasa.

Namun, Jerry juga mencatat bahwa transisi energi dan pertumbuhan ekonomi industri pertambangan di Indonesia dapat bekerja dengan lancar jika para pemangku kepentingan memiliki strategi yang tepat.

“Kebijakan dan strategi yang komprehensif dan mudah diimplementasikan diperlukan untuk sistem penambangan dan manajemen industri, yaitu, melalui rantai pasokan yang efisien dan efisien, transparan, adil dan terjamin,” katanya.

Jerry memperkirakan bahwa ini diperlukan untuk melakukan keamanan energi nasional, selain energi fosil.

“Yaitu, pasokan mineral logam primer, termasuk logam logam langka dan teknologi terbarukan, seperti baterai kendaraan listrik (EV), panel surya, turbin angin, dll. Menurut Presiden Astacita di PN 5,” katanya.

Selain mendukung percepatan transisi energi, Jerry mengatakan sektor pertambangan memainkan peran yang sangat penting dalam mendukung tujuan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 % pada periode 2028-2029.

“Langsung melalui NO -tax yang dimiliki negara (PNBP), pendapatan ekspor (DHH), peningkatan investasi, penciptaan lapangan kerja) dan secara tidak langsung, seperti pengembangan infrastruktur, pengembangan ekonomi lokal dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia,” kata Jerry.

“Oleh karena itu, perlu untuk terus didukung oleh kerja sama dengan multichelix, yaitu, pemerintah, entitas perdagangan, masyarakat, akademisi, asosiasi dan media,” tambahnya.

Selain itu, Jerry mencatat bahwa kegiatan penambangan dan industri juga harus dijamin bahwa mereka berkelanjutan dan ramah lingkungan, menerapkan prinsip -prinsip pembangunan berkelanjutan (SDG) dan lingkungan, sosial dan manajemen (ESG), menggunakan teknologi baru dan instruksi ekspor.

“Penting untuk mengoptimalkan kerja sama antara pemangku kepentingan terkait untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sebesar 8 %,” kata Jerry.

Sementara itu, penambang Indonesia dan Konferensi Pameran 2025 berlangsung tiga hari dari 10-12 Juni di Jakakarta.

Selain pameran industri pertambangan oleh berbagai perusahaan, konferensi dan pameran Miner di Indonesia 2025 juga memiliki konferensi yang menarik terkait dengan topik tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *