JAKARTA (Antara) – Asosiasi Hotel dan Restoran Indonesia DKI Jakarta (PHRI) mencatat bahwa Jakarta memiliki tingkat pekerjaan hotel, terutama pada kuartal pertama 2025 dan karyawan (PHK) dapat dihentikan.
DKI Jakarta Menyurvei Institut Kepemimpinan Regional SRI April 2025
Pada hari Senin, Sutrishno Evanto BPD Fidi Di Deki Jakarta dari Jakarta mengatakan bahwa industri ini menghadapi tekanan yang lebih besar dari berbagai pihak. Tingkat bisnis hotel telah turun, tetapi biaya operasi telah meningkat dan stabilitas beban telah meningkat.
Mengacu pada survei, sekitar 7 66..7 persen mengatakan anggaran pemerintah telah menjadi penurunan yang lebih tinggi di sektor pasar pemerintah sesuai dengan kebijakan ketat yang diterapkan oleh pemerintah.
Ketergantungan industri hotel telah memburuk karena penurunan pasar pemerintah. Ini terjadi karena kontribusi wisatawan asing (wisatawan) untuk kunjungan Jakarta masih singkat.
Data Organisasi Statistik Pusat (BPS) menunjukkan dari 2019 hingga 2023, dengan persentase rata -rata kunjungan wisata dibandingkan dengan wisatawan lokal 1,98 persen per tahun.
“Ketidakseimbangan struktur pasar menunjukkan perlunya kebijakan strategi promosi dan pariwisata, yang lebih efektif untuk mencapai pasar internasional,” kata Sutrisno.
Di sisi lain, manajer hotel menghadapi peningkatan biaya operasional. Tarif air dari PDAM telah naik menjadi 71 persen, tetapi harga gas telah meningkat sebesar 20 persen. Ini ditambahkan ke tambahan tahunan untuk upah minimum provinsi (UMP).
Sutrisno mengatakan bahwa di bawah tekanan dalam hal pendapatan dan biaya yang tidak seimbang, banyak aktor bisnis mulai mengambil langkah terlebih dahulu.
Sekitar 70 persen responden menjawab bahwa jika situasi berlanjut tanpa campur tangan mendukung sektor pariwisata dan perhotelan, mereka akan dipaksa untuk mengurangi jumlah karyawan.
Terdakwa telah mengklaim bahwa karyawan mengurangi karyawan sebesar 10-30 persen.
Hotel dan industri restoran berkontribusi pada kontribusi rata -rata rata -rata 13 %dari DKI Jakarta. Berdasarkan data BPS, ada lebih dari 603 pekerja pada tahun 2023, yang tergantung pada sektor tempat tinggal dan peminum makanan di Jakarta.
Pengurangan dampak bidang ini diminta untuk memiliki efek domino di bidang lain seperti UMKM, petani, pemasok logistik dan aktor seni-budaya, menonton kontak dekat GA rantai pasokan dan lingkungan pariwisata.
Leave a Reply