Jakarta (Antar) – Sekretaris UN -Jenderal (PBB) Antonio Guteresy menyatakan “sangat prihatin” untuk serangan militer AS terhadap fasilitas nuklir Iran yang dapat memperburuk ketegangan di wilayah tersebut.
“Ini adalah peningkatan berbahaya di daerah -daerah yang semakin mengancam – dengan ancaman langsung terhadap perdamaian dan keamanan internasional,” kata Menteri Jejaring Sosial PBB, dikendalikan oleh hari Minggu.
Menurutnya, risiko konflik yang terjadi saat ini mungkin semakin keluar -dari -kontrol, yang menyebabkan “konsekuensi terburuk bagi sipil, daerah dan dunia”, meningkat.
Itu juga diminta untuk anggota PBB untuk memprioritaskan dalam dua percepatan kekerasan dan memenuhi kewajiban mereka sesuai dengan undang -undang PBB dan undang -undang internasional.
“Pada saat -saat halus seperti kita, penting untuk menghindari pusaran kekacauan,” kata Gotantrares.
“Tidak ada keputusan militer yang dinamai. Satu -satunya jalan ke depan adalah diplomasi. Satu -satunya harapan adalah damai,” tambah sekretaris PBB.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Sabtu (6/21) menyelesaikan “serangan yang sangat sukses” pada tiga fasilitas nuklir di Iran (6/21).
Serangan itu diluncurkan setelah dilaporkan bahwa Israel meminta kami untuk berpartisipasi dalam pemogokan ketika ia pertama kali membuat di sejumlah poin di Iran.
Israel juga menyerang beberapa objek yang terkait dengan Program Pengembangan Nuklir Teheran setelah dimulainya serangan rudal pada 13 Juni.
Namun, pemerintah Iran telah meramalkan serangan terhadap fasilitas nuklir Fordau, jadi fasilitas ini dievakuasi, kata Presiden Parlemen Iran Mohammadi kepada Iran.
Menurutnya, berkat harapan tidak ada salahnya fasilitas nuklir Fordow, yang tidak dapat dipulihkan.
Partisipasi Amerika dalam agresi Israel terhadap Iran, yang bertentangan dengan peringatan AS, sehingga AS tidak ikut campur, diasumsikan bahwa wilayah tersebut dapat menyebabkan tanjakan yang tak terhindarkan.
Leave a Reply