Jakarta (Antara) – Menteri Koordinasi untuk Makanan (makanan Menko) mengatakan Zulkifli Hasan atau Zulha bahwa mereka siap membentuk gugus tugas harian (gugus tugas) untuk mempercepat pembentukan desa atau desa merah dan putih.
Dia mengatakan Presiden Prabowo Subianto telah menandatangani Arah Presiden No. 9225 (Inpres) yang berkaitan dengan percepatan pembentukan Co -OPS desa atau Kelurahan Merah Putih.
“Saya diminta untuk berkoordinasi dan kemudian saya akan ditambahkan ke gugus tugas, yang akan bertugas setiap hari. Ini adalah ide yang sangat bagus, dan ini adalah cita -cita pendiri negara ini,” kata Zulhas pada konferensi pers di Jakarta pada hari Kamis.
Pembentukan koperasi merah dan putih mencakup kementerian/lembaga seperti Kementerian Koperasi Perusahaan, Kementerian Pertanian, Kementerian Desa dan Daerah yang Kurang, Kementerian Rumah Tangga, Administrasi Rumah Tangga, Ministri Rumah Tinggi, Ministri, Pinusian Rumah Tinggi, Pemerintahan Rumah Tinggi, Pinusian Rumah Tinggi, Administrasi Rumah Tinggi, Pinusian Rumah Tinggi, Administrasi Rumah Tinggi, Pemerintah Home, Ministri, Ministri, Pemerintah Home, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Rumah Tangga Administrasi Rumah, Administrasi Rumah, Administrasi Rumah, Administrasi Rumah, Perencanaan Pertanian dan Tata Ruang dan lainnya.
Selain itu, Zulhas, Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN, mengatakan akan mengawasi keuangan terkait.
“Karena pengalaman masa lalu, kita harus mengelola co -ops ini dengan baik dan profesional,” kata Zulhas.
Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menargetkan bahwa sebanyak 80 ribu koperasi yang disebut Red dan Gwyn Village Co -Operative (Kopdes) di setiap desa akan mencakup truk melalui fasilitas kredit bisnis untuk memasarkan tanaman, untuk apotek untuk rakyat.
“Kami berharap bahwa semua koperasi desa akan memiliki dua truk, sehingga tidak ada koperasi desa yang kemudian, petani tanaman yang tidak tiba di pasar,” kata Prabowo dalam memberikan pidato di panen nasional yang terpusat di desa Randegan Wetan, Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4).
Presiden, melalui kolaboratif desa, menjelaskan bahwa pemerintah telah memfasilitasi bantuan pinjaman pinjaman kepada petani dan nelayan, termasuk kredit untuk kepemilikan truk yang memasarkan tanaman.
Selain bantuan kredit bisnis, koperasi juga akan memiliki ruang pendingin atau “penyimpanan dingin” untuk menyimpan panen sehingga tidak pecah, atau bagi ikan penyimpanan nelayan agar tetap segar.
Kooperatif juga akan mendistribusikan pupuk yang disubsidi pemerintah yang dapat diambil secara langsung oleh kelompok gabungan petani (Gapoktan).
Prabowo menambahkan bahwa semua koperasi apotek juga akan memiliki desa yang menjual obat generik dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
Leave a Reply