Jakarta (Antara) – Peneliti ekonomi (nuklir) ekonomi Indonesia, Eliza Mardin, mengatakan Senin, 6 Januari 2025 (MBG), program nutrisi gratis (MBG) (MBG) (MBG) dapat memiliki banyak efek yang dapat meningkatkan ekonomi lokal seperti Micro.
Eliza mengatakan bahwa jika pemerintah memasukkan UMKM untuk menyediakan hidangan MBG, akan ada tenaga kerja tambahan, yang akan menggantikan masyarakat setempat.
Eliza pada hari Senin, ketika Jakarta menghubungi Intra, “ketika UMK MM membanjiri pesanan, pekerjaan tambahan dilakukan.
Eliza mengatakan penyerapan pekerjaan baru sangat mungkin, terutama untuk wanita domestik yang tidak memiliki pendapatan.
Menurutnya, komunitas sekitarnya, yang sebenarnya tidak memiliki pekerjaan, akan memiliki kesempatan untuk membantu mendistribusikan makanan dari dapur di dapur atau sisi dapur.
Dia juga menyarankan agar orang tua dari siswa harus mengambil bagian dalam persiapan untuk makan. Tujuannya adalah untuk meminimalkan keberadaan makanan yang hilang karena bayi memilih atau memilih makan.
Makanan limbah ini dianggap berbahaya bagi anggaran yang ditetapkan dengan baik dan menyebabkan masalah baru seperti limbah makanan.
Eliza berkata, “Dengan MBG ini, itu meningkatkan kemungkinan persalinan dan membutuhkan partisipasi orang tua di daerah setempat.
Dalam hal anggaran, biaya MBG yang diluncurkan oleh pemerintah mencapai 71 triliun rps. Menurut Eliza, itu dapat digunakan lebih dan lebih dengan menambahkan komunitas lokal ke komunitas lokal.
Eliza mengatakan bahwa pembentukan dapur baru dapat ditelan hingga 30 % dengan biaya distribusi. Oleh karena itu, sangat penting untuk memasukkan komunitas lokal sehingga anggaran dapat dimasukkan dalam menu.
Eliza berkata, “Jangan biarkan itu digunakan untuk hal -hal yang tidak terlalu penting, seperti konstruksi dapur. Ada di sana, kita dapat menggunakan dapur di sana yang ada sebelumnya, ada banyak dapur umkm, makanan komunitas lokal, kita hanya perlu menstandarkannya.”
Leave a Reply