Jakarta (Antara) – Pt Delta Giri Wacana TBK (DGWG) mencantumkan laba bersih meningkat dari 57,66% (YOY) menjadi Rp258,9 miliar pada kuartal pertama tahun 2025, dibandingkan dengan Rp1.642 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Laba perusahaan didukung oleh penjualan, yang meningkat dari 9,83% (YOY) menjadi Rp80.314 miliar pada kuartal pertama 2025, dibandingkan dengan Rp73,127 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Danny Joe Putra, direktur DGWG, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diadakan di Jakarta pada hari Rabu bahwa peningkatan laba bersih pada kuartal pertama 2025 telah dicapai dengan tahap pertumbuhan sesuai dengan rencana dan tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan.
“Pertumbuhan ini juga didukung oleh stabilitas kekuatan maritim yang dapat dipertahankan pada kuartal ini dan pencapaian ini menunjukkan hasil kebijakan pertumbuhan kami dalam menciptakan keuntungan,” kata Danny.
Danny melaporkan bahwa kontribusi penjualan yang signifikan masih ditandai oleh pestisida dan produk pupuk dan bahwa kontribusi dari penjualan ke pihak ketiga dikelola.
Mengingat hal ini, penjualan pestisida meningkat 18,17% pada kuartal pertama 2025, dan kemudian penjualan pupuk meningkat 6,30% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Dia melanjutkan dan upaya perusahaan untuk meningkatkan kinerja akan terus diterapkan. Salah satunya adalah dengan membangun tanaman karbon atau bahan baku untuk produk pertanian, yang dijadwalkan akan dimulai pada akhir kuartal II-2025.
“Produk karbam ini diprediksi bahwa tidak hanya akan memenuhi pasar internal atau domestik, tetapi juga mendarat di pasar luar negeri,” kata Danny.
Pada kuartal pertama 2025, biaya pendapatan perusahaan terdaftar di Rp57.592 miliar, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Itulah sebabnya Netale mengembalikan laba kotor Rs 227,21 crore pada kuartal pertama 2025, yang merupakan peningkatan 8,56% (YOY) dibandingkan dengan Rp 20931 crore pada periode yang sama tahun lalu.
Leave a Reply