Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Kemenkop latih pengawas Koperasi Desa Merah Putih mulai Agustus

JAKARTA (Antara) – Kementerian Koperasi akan melatih pengawasan organik dan internal pada bulan Agustus untuk 80.000 desa/pemegang koperasi Merah Putih yang bertujuan untuk berakhir pada bulan Juli.

“Mulai pelatihan Agustus. Setelah (kerja sama) itu dibentuk pada bulan Juli, jadi mulai Agustus kami telah melakukan pelatihan terkait administrasi,” kata Wakil Administrasi Herbert H. O. Siagian di Jakarta pada hari Rabu.

Pelatihan administrasi diperlukan untuk mengharapkan masalah yang akan meningkat dari program Red and White Village/koperasi kunci, terutama jika dana didistribusikan.

Herbert mencoba menghindari penipuan atau penipuan/penipuan yang dibuat oleh seseorang atau sekelompok orang di koperasi, apakah manajemen TI, karyawan, anggota, atau bahkan orang asing.

“Menteri (koperasi Budi Arie Settiadi) juga memperingatkannya (pemerintahan) untuk menjadi keuntungan, tidak hanya merupakan dan tidak segera dipantau, terutama oleh pengawas internal,” katanya.

Herbert mengatakan bahwa setiap kerja sama membutuhkan tiga pengawas pengawasan organik atau internal. Dengan demikian, untuk 80.000 koperasi, akan ada 240.000 pengawas.

Pengawas koperasi terpilih dari pertemuan anggota dan berasal dari desa/upacara tempat koperasi diciptakan.

Pelatihan administrasi akan mencakup materi dalam dasar -dasar administrasi berdasarkan manajemen risiko, pencucian uang, studi pendanaan, akuntabilitas dan lebih banyak pernyataan.

Herbert memperkirakan bahwa pelatihan berlangsung selama sekitar 5 hari dan masing -masing pengawas harus menjalani pelatihan.

“Perhitungannya sekitar 5 juta rp per kepala, ini adalah anggaran pelatihan biasa,” kata Herbert.

Dengan demikian, secara umum, anggaran yang diperlukan oleh MP untuk manajemen pelatihan adalah dari Rp1.2 triliun.

Untuk kebutuhan ini, Herbert mengatakan bahwa Kementerian Koperasi akan mengajukan anggaran tambahan kepada Kementerian Keuangan untuk mendukung implementasi koperasi/upacara desa Merah Puhih.

Herbert tidak dapat menentukan nilai anggaran yang disajikan oleh Kementerian Koperasi, karena setiap MP memiliki kebutuhan mereka sendiri.

Penambahan anggaran tidak tunduk pada Kementerian Keuangan, karena masih sedang dipelajari.

“Namun, setelah beberapa saat (koperasi desa) dibentuk pada bulan Juli, kami berharap ada anggaran tambahan yang dapat kami gunakan untuk menangani aktivasi pengembangan kerja sama desa ini,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ormastoto
Teknisi PG Soft Beberkan Trik Kemenangan Mahjong Ways Lewat Ormastoto
Mengingat Kembali Pola Kemenangan Scatter Hitam Ormastoto, Masih Bisa Digunakan
Hanya di Mahjong Ways Ormastoto Tanpa Pola Dijamin Meledak x10
Ormastoto Kerja Sama dengan Mahjong Wins 3 Bagikan Scatter Hitam Melimpah Banyak Pemula Ramai-Ramai Raup Keuntungan Besar Mahjong Ways di Ormastoto Cerita Ariel Hernandes Rasakan Fitur Kemenangan Terbaru Scatter Hitam di Ormastoto Daftar Pola Rekomendasi Terbaik Untuk Pemula Raup Cuan Mahjong di Ormastoto Mahasiswa IT UI, Ardiansyah Temukan Celah JACKPOT Mahjong Ways di Ormastoto Ormastoto Gandeng PG SOFT Bagikan Kemenangan Mahjong Ways Secara Cuma-cuma Rahasia Sukses Pakai Pola Ini Main Mahjong Ways, Wajib JEPE di Ormastoto Ormastoto Perkenalkan Fitur Rahasia Scatter Hitam dengan Winrate Tinggi di Mahjong Ways Pakar Analisis UGM Berikan Strategi Terbaik Untuk Menang Mahjong Modal Receh di Ormastoto Mahasiswa UGM Buktikan Strategi Pemula Mahjong Wins 3 Banjirkan Wild Melimpah di Ormastoto Sah! Pola Mahasiswa UGM Jadi Panutan Untuk Pemula Raih JEPE Mahjong di Ormastoto Langkah Cerdas Pemuda Asal Lampung Temukan Celah Kemenangan Mahjong Ways Scatter Hitam di Ormastoto RESMI - Ini 4 Tanda Mahjong Ways Turunkan Scatter Hitam dan Wild Berlimpah di Ormastoto