JAKARTA (Antara) – Pembalap balap Mahindra Edo Mortar kecewa oleh tim karena temannya Nyck de Vries tidak dapat menyelesaikannya di Jakarta E -prix 2025.
Duo Mahindra Racing, Mortar dan De Vries, memiliki kesempatan untuk menutup dua tahap pada hari Sabtu dalam perlombaan, yang berlangsung pada hari Sabtu di E-Prix di Jakarta (JIEC).
Tetapi De Vries, yang dipengaruhi oleh hukuman sepuluh kedua sesaat sesudahnya, harus menarik diri dari perlombaan karena masalah teknis dengan sistem rem.
“Saya kecewa dengan tim, karena kedua mobil kami bisa berakhir di atas panggung. Perlombaan hari ini, beragam, beruntung dan nasib buruk,” Eduardo Mortara mengatakan pada konferensi pers setelah balapan.
Mortara, yang merupakan satu -satunya pengendara, Mahindra Racing, kemudian dapat menjamin tahap kedua, meskipun ia bersaing untuk menghadapi Cupra Kiro dan Ticktum, yang memiliki judul.
Orang -orang Spanyol mengatakan bahwa strateginya dalam mode serangan tidak berjalan lancar, terutama saat memasuki fase kedua.
Hal ini menyebabkan Mortara gagal mengurangi perbedaan waktu dengan Ticktum yang sebenarnya telah hilang dalam baterai saat memasuki babak final.
Ticktum berakhir dengan waktu rekaman 48 menit 33 418 detik atau sedikit 0,371 detik dari mortir selama satu detik.
“Hasilnya lebih baik, tapi saya pikir ada lebih banyak potensi di mobil ini, dalam kualifikasi, dan kecepatan balapan kuat, jadi kami optimis bahwa kami melihat balapan berikutnya,” kata Mortara.
Leave a Reply