Perjuangan Istanbul (Antara) -Palestan adalah permintaan yang lebih besar untuk keadilan global.
Menurut Sayyid, situasi di Palestina mencerminkan batas -batas berpengaruh Muslim di dunia dan pemerintah mereka.
Untuk menimbulkan pertanyaan besar tentang administrasi global dan untuk secara efektif menanggapi kegagalan tatanan liberal internasional untuk menanggapi keadilan bagi umat Islam.
“Jika kita tidak melindungi orang -orang yang menderita langsung di depan layar televisi kita, terutama jika warga Palestina berbicara dengan negara kolonial terakhir dari dunia barat, tatanan dunia saat ini perlu diimpikan lagi.” Katanya.
Sayyid, perjuangan rakyat Palestina, Tel Aviv dengan sejumlah negara Amerika Latin yang menghancurkan hubungan diplomatik, termasuk peningkatan dukungan internasional, termasuk berteriak di seluruh dunia, tambahnya.
Ketika kantor berita Turki diwawancarai oleh Anatolia, Sayyid menunjukkan bahwa konsep perlawanan telah jauh dari media dan lembaga akademik Barat sejak periode Perang Dingin, dan bahwa kepercayaan yang sama pada kepemimpinan liberal tidak dapat mengatasi berbagai ketidakadilan.
Menurut Sayyid, ini adalah konferensi yang menyatukan akademisi dan peneliti dari seluruh dunia untuk membantu menyampaikan pandangan sempit nasionalisme dengan memperkuat kerja sama silang.
Dia juga menekankan bahwa globalisasi memiliki banyak kesulitan dan peluang sambil menekankan pentingnya mengembangkan kesatuan transnasional untuk menciptakan dunia yang adil.
Dengan demikian, tujuan konferensi di mimbar adalah untuk mengevaluasi informasi tentang Islam dan Muslim dalam konteks dinamika global saat ini.
Dalam tema “kolonialisme dan keselamatan”, Sayyid melihat masalah ini sebagai kesulitan yang paling mendesak bagi komunitas Muslim saat ini.
Meskipun banyak negara Islam memperoleh kemerdekaan resmi 50-70 tahun yang lalu, kedaulatan nyata belum terwujud.
Menekankan minatnya pada demokrasi, Seyyid menekankan bahwa jika pemerintah tidak dapat memutuskan secara independen, proses pemilihan tidak akan memberikan kontribusi nyata untuk membangun kebijakan publik.
“Keputusan nyata rakyat hanya dapat dibuat jika pemerintah tidak hanya mendengarkan tekanan kekuatan eksternal, tetapi dapat membuat keputusan yang otonom.” Katanya.
Sumber: Anatolia
Leave a Reply