JAKARTA (Antara) – Burn Holding Mining Mining ID Mining Industry menyadari pengiriman emas pertama dari PT Freeport Indonesia (PTFI) ke PT Aneka Tambang TBK (Antam) hingga 125 kilo tiang emas dengan tingkat kebersihan 99,99 persen.
Pengiriman dilakukan hari ini, sebagai tindak lanjut ke dedikasi sinergi emas antara anggota kelompok ID Pikiran, yaitu perjanjian perdagangan untuk membeli 30 ton emas antara Antam dan Freeport Indonesia pada November 2024.
Prio Santoso, direktur ID -IDI, mengatakan dalam pernyataannya di Jakarta pada hari Kamis bahwa sinergi ini tidak hanya kinerja perusahaan, tetapi juga kebijakan kedaulatan ekonomi untuk mengurangi ketergantungan impor bahan baku.
“Tentu saja, sinergi ini masih akan dicetak dan mudah -mudahan kami akan memperbaikinya lagi sehingga rantai pasokan industri emas benar -benar dapat memiliki dampak nyata, serta kedaulatan untuk ekonomi Indonesia,” kata Hand.
Selain itu, Presiden Antam Nico Kanter mengatakan partainya akan terus mengurangi impor bahan baku.
Transportasi emas awal juga akan memiliki efek positif pada kinerja bisnis, karena momentum harga emas dunia berada pada rekor tertinggi (tinggi).
“Ini adalah awal yang baik untuk kerja sama jangka panjang. Pencapaian ini adalah hasil dari kebijakan bisnis yang baik, optimasi produksi, dan permintaan pasar yang berkembang,” katanya.
Meskipun Tony Wenas, presiden Freeport Indonesia, mengatakan perusahaan itu terus -menerus berusaha mendukung visi pemerintah untuk memaksimalkan nilai tambah sumber daya alam dan mewujudkan 2045 Indonesia Gold.
Pembangunan stasiun pembersihan logam mulia (PMR) lengkap dan Freeport Indonesia masih dapat menghasilkan emas murni, adalah bukti keparahan PTFI dalam kinerja hilir.
“Sebagai perusahaan yang telah mengintegrasikan pemrosesan domestik dan perbaikan pada aliran downflow, PTFI telah menyadari bahwa tembaga turun dan sekarang setelah emas. Dalam waktu dekat, itu akan mengikuti perak yang tersisa,” katanya.
Leave a Reply