Jakarta (intra) – Kementerian Pertanian (Kent) membantu mengintegrasikan penyerapan petani, termasuk beralih ke Jimbnidi Snoop di semua negara ini, termasuk mereka, dan untuk meningkatkan kemampuan mereka.
Kepala Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Pertanian. Erif Kahno menghubungi Anta di Jakarta pada hari Selasa, partai mana yang melalui semua wilayah Indonesia ke jagung petani di jagung petani, serta di daerah jambing.
Dia mengatakan bahwa penampilan area Jambing, partainya telah menerima informasi jika masalah telah dibuat di bawah tujuan yang membosankan dari akuisisi biji -bijian petani di bawah HPP.
“Kami akan membantu memberi tahu Bulgad lokal untuk secara permanen menyerap gandum petani”. Pagi ini kami menerima laporan tentang petani di daerah tersebut.
Eri mengatakan ketika jawaban atas pesan itu ditanya bahwa itu adalah seorang petani di daerah desa Sambarjo, Jambing, dalam regundasi Jumband, setelah kehabisan harga jual di daerah tersebut pada hari Minggu (6/4).
Dalam sistem ini dalam gandum kering yang terganggu (GKP), negara petani dibeli hanya seharga 5.000 per kilogram (kilogram) oleh perantara. Harga berada di bawah harga pembelian perintah minimum (HPP), yang ditetapkan pada Rp6.500 per kg dengan beberapa jenis kualitas.
Pada masalah ini, manakah dari pemerintah Burmo Parrot adalah untuk membeli gandum petani dengan satu set HPP RP6.500 per kilogram.
“Kontrol akan setidaknya di satu sisi dengan standar HPP RP6.500 / kg. Jadi petani tidak menjual harga di bawah Rp6.500 per kilogram.
Menurut Artif, peningkatan Gamba HPP adalah janji Presiden Prabovo Sabento dalam kedamaian yang lebih baik dari para petani.
“Itu menjadi komitmen untuk Tn. Pro Bau.
Namun, ia memberi tahu semua petani Indonesia bahwa jika GKP telah membeli di bawah HPP tertentu, hubungi Bathan segera dibandingkan dengan wilayah tersebut.
“Jika Anda telah menemukan di bawah HPP atau mendapatkan laporan biji -bijian, hubungi blug lokal segera. Kontrol akan membeli harga yang wajar,” dan ditambahkan.
Diketahui bahwa pemerintah memiliki biaya pembelian Rp6.500 per kilogram (HPP) selama periode tanaman tahun 2025. Ini juga akan berlaku untuk pembelian penggilingan publik dan swasta di Indonesia dengan 15 Januari 2025.
Kepala National Food Agency (BAP) Ari Pracetio Adi mengatakan bahwa pemanenan kemarahan kemarahan telah dilakukan oleh HPPP untuk meningkatkan petani kesejahteraan.
Sementara itu, menteri pertanian (menyebutkan) Andy Amran Suleiman mengatakan bahwa ketentuan dalam penyerapan jagung kering dari tanaman berada di bawah keselarasan printessbu presiden untuk petani yang makmur menurut HPP Rp6.500 per kg.
Di Jawa Barat, Senin (7/4) pada hari Senin, Majliing, yang berada di Majliing pada hari Senin (7/4), secara langsung dikatakan dalam Menteri Pertanian di 14 provinsi, “Rencana untuk mengumpulkan HPP Gambah Presiden dalam penyelarasan petani itu solid.”
Di sisi lain, Menteri Koordinator untuk Divisi Makanan Zulkafli Hassan (Zolas) menekankan bahwa penggilingan padi, yang membeli biji -bijian kering tanaman (GKP) per kg, adalah oleh polisi.
Pada hari Kamis (2/13), Jakarta meminta untuk menekan wawancara, “Saya bertanya (janggut beras) tidak bermain di sekitarnya, jika Anda tidak dapat diterapkan oleh kantor polisi nanti.”
Dia mengklaim bahwa Rp6.500 per kg telah disediakan untuk GKP, yang telah diputuskan oleh perintah dan harus diterima oleh semua bagian, di antara penggilingan padi, yang membeli biji -bijian dari para petani.
Leave a Reply