JAKARTA (Dalam) – Pemerintah Daerah DK Jakarta (Pempyrav) dapat belajar dari Buenos Aires (Argentina) yang menggunakan zona manufaktur pendek untuk mempercepat produksi produksi kota.
Dalam sebuah pernyataan resmi di Jakarta pada hari Kamis, asisten pengembangan regional DKI dan sekretaris DKA Jakarta Afrianasiyah Idris mengatakan, “Jakarta Buenos Aires dapat belajar dari kota -kota besar yang telah berhasil mengimplementasikan lokasi produksi rendah,”.
Dia menyebutkan upaya yang dilakukan oleh pemerintah kota antara lain dengan terus bekerja sama dan mengubah perilaku sosial dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi umum.
Afan mengatakan bahwa pemerintah provinsi DKI Jakarta, serta berbagai organisasi nasional dan internasional seperti kota -kota C50, kota -kota bernafas dan cendekiawan dari Asia Selatan, sedang memeriksa perluasan zona produksi yang lebih rendah (CCT) untuk mempercepat produksi Jakarta.
Pemerintah Daerah DKI bertujuan menurun 30 persen di Jakarta 2030.
“Tujuan utamanya adalah untuk mencapai total produksi nol pada tahun 2050 lebih cepat dari tujuan nasional.”
Sementara itu, Jakarta ASAP Kuswanto, kepala organisasi lingkungan DKI, mengatakan bahwa perluasan produksi kecil bukan hanya masalah angka, tetapi juga prinsip -prinsip KEI Unite sehingga keuntungan benar -benar terasa.
Saat ini, Old City, Jakarta, memiliki dua zona produk yang lebih rendah dan cadangan gema tabet sebagai pilot.
“Bagian bawah produksi adalah mengisi persyaratan imigrasi harian penduduk Jakarta berdasarkan kenyamanan, kesehatan dan perlindungan,” katanya.
Di sisi lain, Direktur Pusat Transportasi (CNIT), Sergie Sourai Marchan percaya bahwa Jakarta telah menerapkan kebijakan yang mendukung sektor produksi rendah (C-T) untuk mendorong udara bersih dan kota-kota berkelanjutan.
Upaya untuk mengontrol manufaktur ini mencakup bidang bidang manufaktur yang lebih rendah, kebijakan abnormal atau bahkan motor, pengembangan arah transit (TOD), limbah limbah dan melarang perencanaan cuaca.
Menurutnya, ada kebutuhan untuk bekerja sama dengan kerja sama umum dan untuk berpartisipasi dalam masyarakat sehingga kebijakan tersebut dapat mempengaruhi lingkungan.
“Investasi infrastruktur sebagai pusat pembayaran untuk kendaraan listrik dan jalur bersepeda juga penting,” katanya.
Leave a Reply