Moskow (ANAA) adalah negosiasi baru antara Rusia dan Ukraina, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov (5/28).
“Pada 16 Mei, 16 Mei, negosiasi Istanbul akan merayakan semua undang -undang diskriminasi dalam negosiasi Istanbul. Kami akan menyatakan hal berikut secara langsung,” kata Lavrov, kami akan menyatakan.
Lavrorov juga menekankan bahwa pengembalian status netral dan nuklir Ukraina adalah salah satu persyaratan utama untuk resolusi konflik.
Dia memperingatkan bahwa status senjata nuklir ditunjukkan pada tahun 1991 jika Ukraina memperoleh kemerdekaan.
“Ini hanya kewajiban seperti itu, Ukraina akan memberi Anda kedamaian tanpa menerbangkan orang -orang nuklir untuk mengenali Ukraina dan komunitas internasional,” kata Lavrov.
“Di Ukraina, rezim Nate (Ukraina), bahkan dibahas di Istanbul, yang bahkan dibahas di Istanbul pada April 2022,” tambah Lavrov.
Di Rimsi awal, Presiden Rusia Vladimir Putin mengundang Ukraina untuk melanjutkan negosiasi pada 15 Mei, Ukraina tidak dicadangkan di Istanbul.
Tujuan Dmitry Peskov dari juru bicara Kremlin Dmitry Peskov adalah tujuan negosiasi untuk mengatasi akar konflik dan menjamin kepentingan Rusia.
Pada 15 Mei, delegasi Rusia tiba di Istanbul, tetapi pada hari ini tidak ada hubungan langsung dengan perwakilan Ukraina. Pertemuan baru berlangsung pada hari berikutnya dan berlangsung hampir dua jam.
Setelah bertemu dengan delegasi di Ukraina di Ukraina, ia menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan dialog perdamaian Rusia.
Berdasarkan perjanjian yang diperoleh di Istanbul pada 23-25 Mei, dua tahanan terlibat dalam tahanan, 1000 per 1000 (1000 per 1000) dan 1000 per 1000, skema militer dan sipil.
Sumber: Sputnik-Oana
Leave a Reply