JAKARTA (Antara) – Menteri Pertahanan Jepang Jenderal Nakatani dan Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth setuju untuk memperkuat kerja sama dalam cybersecurity pada hari Sabtu, 31/5.
Perjanjian tersebut dilaksanakan setelah Jepang menyetujui undang -undang untuk mengizinkan pemerintah mengamati komunikasi online setelah ancaman Jepang terhadap serangan dunia maya.
Pertemuan bilateral berlangsung di KTT Keamanan Asia tahunan Singapura untuk Forum (Konferensi Keamanan Asia Tingkat Tinggi), yang dikenal sebagai Dialog Shangri-La (Dialog Shangri-La), yang berlangsung pada hari Jumat selama tiga hari.
Peluangnya adalah ratusan pertama pertemuan Nakatani dan Hegseth sejak Maret tahun lalu.
Namun, Nakatani tidak menjelaskan apakah Hegseth meminta Jepang untuk meningkatkan kontribusinya untuk dana pertahanan pada pertemuan tersebut.
Presiden AS Donald Trump mengira perjanjian keamanan AS -Jepang tidak adil dan gagal.
Semoga Jepang mengeluarkan undang -undang yang menyebabkan kebijakan “pertahanan cyber aktif” untuk mencegah serangan pencegahan proaktif terhadap serangan cyber.
Undang -undang mengesahkan akses dan menetralkan ancaman cyber ke sumber server dari polisi dan seni bela diri Jepang.
Sumber: Kyoo-Oana
Leave a Reply