Jakarta (Antara) – Pemerintah Pemkot (Peemkot) Mengumpulkan 136 Staf Kesehatan dan Pengorbanan Hewan di daerah mereka terkait dengan pengoperasian Idul Fitri -1446 Hijri/2025 Liburan.
“136 Pengenalan pos pemeriksaan kesehatan hewan dan pemeriksaan daging untuk memberikan perasaan percaya diri benar -benar aman untuk merasa aman bagi masyarakat atau pengorbanan yang akan dibunuh dan dikonsumsi,” kata walikota.
Ketika dia berbicara, staf akan menjamin kesehatan hewan sebelum dibunuh dan pengorbanan akan memeriksa daging setelah pengorbanan terbunuh.
“Mereka akan bekerja sesuai dengan lokasi pembunuhan (TPHK) pengorbanan (TPHK) untuk melindungi masyarakat melalui penyediaan yang aman, sehat dan hidup.
Selain itu, ia juga meminta semua pejabat dan pegawai negeri (ASN) untuk memberi tahu semua warga negara bekas Jakarta sehingga proses pembunuhan harus dipertimbangkan sesuai dengan standar kesehatan kebersihan Islam dan lingkungan.
“Saya meminta iman ini dengan sangat baik sehingga orang dapat percaya pada pemerintahan DKI Jakarta. -Dengan perasaan, kontak”
Pada saat yang sama, kepala makanan, jakarta, navigasi dan pertanian (KPKP), Taufiq Yulinto mengatakan bahwa JACT 36 pejabat 48 dari kantor kantor Jakarta KPKP, 48 Jakarta KPKP Timur mencerna.
“Pembebasan pos pemeriksaan kesehatan hewan dan pengorbanan untuk melindungi masyarakat melalui pengadaan daging yang aman dan sehat, tidak merendahkan dan menumbuhkan daging untuk menjaga kualitas daging dengan memotong kualitas daging dan pelepasan daging.”
Ini adalah masalah operasi pada tahun 2009. Hukum 18, Kesehatan Hewan dan Hewan, 1989 Wilayah 8 tentang pengawasan ternak, perdagangan ternak dan pemotongan daging di DKI Jakarta.
Keputusan kerajaan Gubernur yang terlibat dalam Peraturan Regional No. 8 1989 tahun 1994 dan pedoman untuk aturan Gubernur No. 10 untuk berlaku untuk hewan yang terbunuh pada tahun 2022 tahun 2022.
Sampai sekarang, hewan yang dikorbankan telah diperiksa dengan total 143 tempat di 10 Sub -east Jakarta di 10.706 di 10.706.
Leave a Reply