Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Kolaborasi antarumat beragama dukung Jakarta jadi kota toleran

JAKARTA (Antara) – Administrasi regional DKI Jakarta Nahdatol Allama (PWNU) menekankan pentingnya kerja sama timbal balik antara orang percaya agama untuk membantu kota Jakarta yang toleran.

Dalam sebuah pernyataan tentang Jakarta pada hari Senin, wakil ketua Suleiman Dki Jakarta Pwnu mengatakan bahwa semua elemen harus dimasukkan dalam rilis toleransi sebagai pembelajaran bapak liar.

“Ketika saya bergabung dengan pintu GUS, sering ada pertemuan antar beragama yang menyelesaikan masalah. Semua elemen harus dimasukkan dalam pelepasan toleransi.”

Jakarta, yang diterbitkan oleh Setara Institute di Tulleron City Index (TIK) 2024, tidak termasuk dalam daftar 10 kota paling toleran di Indonesia, sementara Saltiga dan Sangkawang dimasukkan.

Suleiman juga mengingat jajaran pemerintahan provinsi DKI Jakarta untuk dapat menciptakan komunikasi yang lebih baik dengan perwakilan Dewan Agama, terutama setelah pendirian Forum Harmoni Agama DKI Jakart (FKOB).

Forum ini diharapkan untuk mempromosikan rasa aman, bantuan, dan kedamaian bagi semua orang dari berbagai lingkungan agama, etnis dan budaya.

Pada hari Sabtu (31/5) pada peringatan 75 tahun Aliansi Gereja Indonesia (PGI) di Jakarta KGI South South, Telur Ponduk, Gubernur DKI Jakarta Praono Anong meminta PGI untuk segera menyiapkan nama perwakilan untuk bergabung dengan FKB.

Rekomendasi dikirim ke Dewan Agama, termasuk PGI, Unit Nasional DKI Jakarta dan Badan Politik (Casbangpool).

Ketua wilayah Jakarta PDT PDT. Lanianos Larosa, MTH, mengatakan daftar nama perwakilan PGI telah lama diperkenalkan. Dia berkata, โ€œKami mendaftar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *