Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Pemprov DKI dinilai perlu perbaikan data untuk ketepatan bantuan

Komite DPRD percaya bahwa tantangan menghadapi tantangan berdasarkan tantangan berdasarkan tantangan pendidikan, pendidikan dan kesehatan, pengungkapan data, pengungkapan data dan koordinasi antara pihak. Jadi, kita perlu meningkatkan data yang lebih tepat.

“Orang yang menerimanya adalah seseorang yang membutuhkannya,” katanya Selasa.

Pada tahun 2024, diskusi tentang Gubernur DKPJ selesai pada tahun 2024 di Konferensi Pleenery.

Komite Komite Unit Buruh Komunitas ke -9 (SKPD) Komite (SKPD) (SKPD) diberikan banyak catatan.

Ini menyoroti pentingnya reformasi pengumpulan data seperti efektivitas data kesejahteraan sosial terintegrasi (DTK), kartu pintar Jakarta (KJP) dan peningkatan layanan, “katanya.

Dia menjelaskan bahwa komite, pendidikan dan rencana sehat disorot dalam konteks akurasi target, pengungkapan data dan koordinasi antara para pihak.

Agaostina mempromosikan layanan sosial untuk meningkatkan sistem DTK mereka, bantuan sosial yang ditransfer dengan cepat kepada penerima.

Komite meminta Departemen Pendidikan untuk meningkatkan tingkat standar penerima KJP dan Kartu Siswa Superior Jakarata (KJMU).

“Kami meminta tidak hanya untuk bertanya, tetapi juga mengevaluasi dampak program. Sangat penting untuk mempengaruhi tingkat siswa,” katanya.

Dalam kasus sektor kesehatan, rumah sakit sosial (RSD), komite memperhatikan rumah sakit umum setempat (RSD), terutama di daerah yang padat dan seribu pulau.

Sementara itu, E-Chairman E-Chairman E juga ditingkatkan ke acara dan manajemen demografis (PPAP).

Justin, tidak hanya acara tahunan dan kinerja tahunan, “kata Justin,” katanya.

Kantor Komite di Komite PPAPP (Salam) diminta, di luar tempat umum terintegrasi BAL, dan mengelola tempat -tempat umum di tempat -tempat umum di luar tempat umum.

“Kami tidak hanya membuat frasa, tetapi juga fitur. Post-Saha pasca-flap dan kuil harus didorong, dan pusat pendidikan, pusat pendidikan,” katanya.

Menurut jumlah data yang dikumpulkan Mina, kebutuhan Negara Anggaran (PKD) (PKD) dan kebutuhan negara (PKD) dan Jakardh Smart Card (KJP) Plus adalah tahun ini.

Tiga jenis PKD yang didukung memiliki kartu senior Jakarata (KLJ), Jakarata Children Card (KAJ), Jakarata Disability Card (KPDJ).

Setiap skrip akan menerima dukungan RP. 300.000 per bulan. Rp900.000 telah dipasok selama tiga bulan pada fase pertama tahun 2025 karena setiap penerima diterima. Mulai April 2025 dan akan diluncurkan setiap bulan.

Jumlah penerima bantuan sosial PKD naik menjadi 219.252 pada tahun 2025. Detailnya adalah sebagai berikut: 171.010 Penerima, KAJ: 27.352 penerima, KPDJ: 20.890 penerima.

Kami akan mendukung pendidikan siswa dari keluarga dengan KJP Plus. Tahun ini, jumlah penerima naik 707.622 siswa, dari 523.000 siswa tahun lalu. Anggaran IDR 3,2 triliun diizinkan untuk program ini

Total anggaran untuk DKI adalah anggaran total untuk DKI, meningkatkan peningkatan penerima menjadi 219.252, tetapi KJP Plus RP bukan 3,2 triliun rupee untuk 707.622 siswa. Oleh karena itu, total RP melebihi 3,2 triliun rp 3,2 triliun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *