Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

PBB ingatkan konsekuensi kemanusiaan yang parah akibat blokade Israel

Hamilton, Kanada (intra)-PBB (PBB) (3/13) pada hari Kamis memperingatkan tentang krisis kemanusiaan yang memburuk di Jalur Gaza bahwa Israel terus menghentikan bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina.

“Rekan -rekan tim kami di daerah ini memperingatkan bahwa penutupan terus menerus dari pintu masuk Gaza memiliki dampak serius pada PBB dan mitra mereka untuk memberikan dukungan yang signifikan kepada mereka yang membutuhkan,” kata Stephen Doojark, juru bicara PBB, Stephen Doojark, pada konferensi pers.

Mereka menekankan situasi situasi ini. “Semakin lama bantuan di Jalur Gaza, semakin mempengaruhi lapangan.”

Dookark mengatakan organisasi bantuan terpaksa mengurangi distribusi makanan untuk memprioritaskan kelompok yang sangat lemah.

Dia juga memperingatkan bahwa “situasi ketahanan pangan bisa memburuk jika Gaza tidak segera menjaga aliran bantuan.”

Mengacu pada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dodge juga menyatakan keprihatinan tentang risiko kesehatan di Gaza.

“WHO memperingatkan bahwa karena kepadatan populasi dan kebersihan yang buruk, risiko kesehatan masyarakat tinggi, termasuk penyebaran penyakit menular,” katanya.

Pada akhir Februari, penghindaran terus menerus, “24 dari 32 sampel lingkungan yang dikumpulkan, diuji secara positif, yang terdiri dari virus poli tipe 2 yang dimulai dengan vaksin.”

Sementara itu, PBB sedang memeriksa kebutuhan perumahan bagi orang -orang di daerah terlemah Gaza.

Sementara itu, di Tepi Barat yang sibuk, Doojar melaporkan bahwa karya militer Israel terbaru telah “merusak perawatan kesehatan di mana 20 dari mereka tidak bekerja-dan infrastruktur penting lainnya, yang menyebabkan polusi air dan krisis air bersih di beberapa daerah.”

“Karena situasi yang tidak aman dan kehancuran, Pusat Kesehatan UNRWA (Badan Pengungsi PBB Palestina) telah ditutup sejak awal tahun ini,” tambahnya.

Menurut WHO, mulai Januari, “Ada setidaknya 54 serangan terhadap fasilitas kesehatan di Tepi Barat, menewaskan empat orang dan melukai sembilan lainnya.”

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya 935 warga Palestina terbunuh dan sekitar 7.000 lainnya terluka oleh serangan oleh tentara Israel dan penjajah ilegal sejak perang pecah di Gaza pada 7 Oktober 2023, yang menyebar ke Gaza pada 7 Oktober 2023.

Pengadilan Internasional mengatakan bahwa pendudukan Israel di wilayah Palestina adalah ilegal dan menyerukan evakuasi semua permukiman Israel di Tepi Barat dan di Yerusalem Timur.

Sumber: Anidolo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *