Yogyakarta (Antara) – Gubernur Area Kantor Kantor Markas Besar (HB)
“Di Yogyakarta dengan model dan rehabilitasi FIFA (” The Prosthquis). Jadi bagaimana mengadakan pertemuan aksi pinim di kompleks Kep3patihan, Yogyakarta, Selasa.
Menurutnya, stadion di daerah DIY tidak boleh dibatasi untuk digunakan untuk kelompok beberapa kota atau kota. Selama mereka memenuhi persyaratan dan dapat menelusuri, penggunaannya terbuka untuk tim.
“Tuas tidak digunakan untuk setiap wilayah. Kuncinya adalah menyewa, sehingga dapat digunakan untuk itu,” Sultan HB X X.
Keputusan itu dibuat untuk menentukan pasar Mandala dari Krida, yang menghabiskan waktu bersama atau bahkan menggunakan masalah hukum.
“Karena berkali -kali pada waktu itu dia tidak bisa melakukannya (kantor Mandala Krida) karena masalah hukum adalah istana Elyakarta.
Sultan belum meminta banyak tindakan Maguwoharjo yang dihabiskan bersama oleh Pectures dan PSS Sleman. Mereka bukan kecelakaan, karena itu, itu bukan sesuatu untuk membuat perselisihan.
“Kompetisi di Sleman masih DIY, jadi tidak masalah, tepat untuk pria, oke
Menurut Sultan, menjelajahi pusat Maguwoharjo akan menjadi solusi sambil menunggu sampai berbagai struktur mandala.
Selain itu, ini juga menyediakan opsi untuk menguji kantor Kridosono untuk kegiatan pelatihan, daripada menggunakan Lapangan Jalan Kenen, Kota Yogyakarta.
“Cabut penggunaan, yang terbaik adalah menggunakannya,” kata Ngarsa Daam, selamat datang Sultan HB X X.
Yogyakarta terlibat dengan Liana Tomno bahwa ia akan mencoba meningkatkan tes karena setelah kompetisi meningkat.
Menurut Liana, sinergi dan pemerintah daerah organisasi, terutama yang paling penting, terutama di tempat -tempat pendukung, untuk menunjukkan daerah.
Dia berkata, “Tujuan terdekat kami adalah untuk dapat bergabung dalam 1 selamanya. Kami juga berterima kasih,” katanya.
Leave a Reply