Jakarta (SA SULOD) – Ang Gobyerno SA Provinsi Sa DKI Jakarta Nagdugang sa jakarta dana bantuan sosial kartu pintar (KJP) plus SA 707.622 Nga MGA Tawo O 126.000 Kumpara Sa Una Nga Hugna Sa Nga Hugna Sa Una Nga Hugna Hugna Una Nga Nga Nga Sa Nga Hugna Hugna sa una nga hugna sa una nga hugna sa una nga hugna.
“Sekarang kami telah secara resmi memberi tahu 707.622 KJP Plus.
Ini berlaku mulai Januari, Februari, Maret, April hingga Desember. “Semoga semua orang bisa diselesaikan selama lebih dari seminggu,” katanya.
Proondo mengatakan jumlah penerima didasarkan pada informasi manfaat sosial terintegrasi (DTK) dan data kantor pendidikan DTI Jakarta.
Distribusi dapat dilakukan dengan bantuan berbagai pihak, termasuk wakil gubernur di Jakarta Rano Rano, Sekretaris Regional DKI Jakarta dan DKI Jakarta DPRD, terutama dalam mengelola kesejahteraan orang.
“Ini, terutama aku dan dowel,” katanya.
Kepala Kantor Pendidikan D -Ki Jakarta (akting), Sarzoko mengatakan sekitar 580.893 dari jumlah penerima yang maju dan 126.729 adalah penerima baru.
“Sekarang penerima berada di penerima lama, tetapi penerima baru yakin bahwa proses administrasi seperti membuat
Cetak akun, simpan buku dan ATM, “katanya.
Ada 707.622 siswa dari jumlah penerima KJP Plus pada level SD / MI, kemudian level SMP / MTS 189.437 dan tingkat SMA / MA sekitar 62.295.
Meskipun level SMK adalah 111.315, kemudian 2.908 lapisan SLB dan 2.696 lapisan pkbm.
Untuk meningkatkan penggunaan dana KJP untuk siswa, tim mengendalikan sistem pengeluaran tunai.
Sarzoko mengatakan bantuan pendidikan sosial (bantuan sosial) melalui KJP Plus adalah untuk mendukung penegakan program pendidikan wajib 12-aneear dan peningkatan layanan pendidikan secara adil dan setara.
Selain itu, memberikan dukungan sosial adalah untuk memastikan konfirmasi kualitas pendidikan, kualitas layanan dan kualitas hasil pendidikan.
Setelah itu, pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi, mendorong siswa untuk pendidikan terbaik dan lengkap dari siswa dan anak -anak yang tidak akan pernah kembali ke sekolah untuk mendapatkan layanan pendidikan di unit pendidikan tertentu.
Dia menambahkan bahwa anggaran untuk KJP Plus sekarang Rp 2,5 triliun dari Rp 1,2 triliun hingga 2021.
“Pada fase kedua tahun 2021, jumlah penerima KJP Plus hari ini lebih dari 122,3. 2021 Anggaran, Rp 2,5 triliun,” kata Sarzoko.
Leave a Reply