JAKARTA (ITRA) – Marwar SERIT, presiden Komite Reddness Piala Presiden tahun 2025 -an, menyediakan enam tim untuk berpartisipasi dalam turnamen prediksi yang terdiri dari empat tim Indonesia dan dua tim asing untuk tim kejuaraan.
“Penghargaan itu adalah 5 miliar RP pertama, posisi kedua adalah 3 miliar RP, yang ketiga adalah 2 miliar RP, yang ketiga adalah 1 miliar RP di kantor Amatek Jakarta pada hari Kamis. Dia berkata.
Turnamen edisi ketujuh akan dimulai pada awal Juli dan pertandingan pembukaan akan diadakan di Jakarta, Stadion Utama Bango.
Setelah pembukaan di Sigbak, pertandingan lain akan diadakan di Stadion Jalik Haropat di banding.
“Saya sudah memeriksa bandingnya, rupanya kami memeriksa GBLA (Jelora Banding Latan API) yang tidak cocok untuk rumput.”
“Dua minggu yang lalu, Tuan Farhan (walikota Badung Mohammad Farhan. Kami menyimpulkan bahwa GBLA belum siap. Karena itu, kami akan ke Jalk Haropat.”
Menteri Perumahan dan Penyelesaian Indonesia enggan mengumumkan enam tim untuk berpartisipasi dalam turnamen.
Dia mengatakan dia hanya akan mengumumkan masalah ini pada konferensi pers pada sore hari Jumat sore.
Sehubungan dengan dua tim asing, Marwarar mengatakan tujuan partainya mengundangnya bahwa klub -klub lokal bermain melawan tim asing.
Tekanan tahun ini akan menjadi edisi pertama Piala Presiden dan kemudian klub asing.
“Saya pikir saya baik -baik saja karena kami bersaing dengan negara (tim) sebagai negara tim nasional kami. Dengan demikian, klub kami terbiasa bermain dengan klub asing.”
Jumlah tim dalam pencetakan ini kurang dari tekanan sebelumnya.
Ada 16 tim dalam edisi pertama 2015, dan edisi kedua (2017), ketiga (2018) dan keempat (2019) naik menjadi 20 tim. Setelah itu, dalam edisi kelima (2022) 18 tim dan kemudian dalam edisi terakhir (2024), delapan tim sekali lagi jatuh.
Pada 2017, 2019, 2022 dan 2024, pencarian menjadi tim yang paling sukses sambil memenangkan turnamen empat kali.
Leave a Reply