Jakarta (Antara) – Perempuan feminin apriyani Rahayu/Februari Setianingrum akan mendapat manfaat dari istirahat satu hari untuk pelatihan dan penilaian cahaya untuk melihat 16 Malaysia terakhir – Master di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Kamis (5/22).
Di babak kedua mereka akan menghadapi pasangan Taiwan Hsu ya -khing/Sung Yu -hsuan yang memenangkan desa mereka, Hu Ling -Fang/Jheng Yuchieh, dengan 21-18, 21-13.
“Besok akan ada liburan, kami akan digunakan untuk berlatih. Kami telah menyiapkan segala sesuatu yang masih harus ditingkatkan untuk tetap fokus,” kata Afriyani pada hari Selasa dalam sebuah pernyataan secara tertulis PP PBSI di Jacarta.
Aprilani/Februari memulai guru Malaysia 2025 dengan pertarungan 11-21, 21-17, 21-19 untuk unggulan keempat di Cina Li Yi Jing/Luo Xu Min.
Aprilani/Februari bangkit dari belakang game pertama 11-21 dan mengakhiri dua pertandingan berikutnya 21-17, 21-19 berkat komunikasi yang intens di lapangan.
“Kami bingung dengan pola apa yang mereka bagus, tetapi kami terus berdiskusi dengan pelatih dan akhirnya menemukan kecepatan yang tepat,” kata Apriyani.
Febi menambahkan bahwa kunci kemenangan dalam damai setelah kalah dalam pertandingan pembukaan. “Kami mencoba menaikkan udara positif dan tidak terburu -buru.”
Kemenangan ini tidak hanya lebih unggul, tetapi juga menambah kepercayaannya pada koleksi poin dan pengalaman ke arah turnamen yang lebih besar.
“Kami tidak terlalu memikirkan kemenangan, fokus kami adalah pada satu titik,” kata Apriyani.
Selain mereka yang juga mengatakan bahwa babak kedua Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti adalah perwakilan Taiwan Chen Su Yu/Hsieh Yi dan 21-14, 21-11.
Di babak kedua, Lanny/Fadia akan mencoba unggulan kedua Jepang Nami Matsuyama/Chiharu Shida, yang mengalahkan perwakilan Kanada Jackie Dent/Crystal Lai 19-21, 21-10, 21-16.
Sementara itu, Mylysa menghentikan Trias Puspitasari/Rachel Allesssya bangkit sebelum setelah kalah 13-21, 6-21 dari unggulan pertama di dunia dari Cina, Liu Sheng Shu/So Nin.
Leave a Reply