Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

PBSI bahas wacana Sirnas terbuka untuk pemain Asia

Jakarta (Attack) – Manajemen Pusat Asosiasi Bulu Bulu Tengah Indonesia (PBSI) dapat membuka khotbah Tur Nasional (CRNA) setelah para pemain di negara -negara Asia, mencoba meningkatkan daya saing pemuda Indonesia di Stadion Internasional.

Presiden PP PBSI Muhammad Phadi Imran mengatakan bahwa itu masih terbatas pada khotbah, tetapi telah menjadi alat diskusi dengan klub dan tanah air veteran untuk memperkuat sistem pengembangan iseng IEV nasional di Jakarta pada hari Selasa.

“Ya, hanya kata -kata. Saran ini tidak bisa menyalakan NAL sehingga Asia Le Talland dapat berpartisipasi di Thailand, Malaysia, Filipina, Filipina, Kamboja, Jepang, Korea Selatan. Kami berada di bulu tangkis Asia,” kata Fadir kepada wartawan.

Menurut Fadir, Le Thialets muda Indonesia telah terbiasa berurusan dengan lawan asing sejak awal tahun sehingga mentalitas dan daya saing mereka dalam kompetisi internasional dapat tetap ada.

Saat ini, CRN adalah salah satu acara bulutangkis nasional yang diselenggarakan di negara ini. Setiap tahun, acara ini selalu diselenggarakan dalam beberapa seri, dan tempat -tempat ini selalu bergerak di kota -kota besar negara ini.

Phadil menjelaskan bahwa pertemuan itu juga digunakan untuk menjelaskan peristiwa dan visi manajemen yang dipilih enam bulan lalu.

Dia berkata, “Dari sana saya mendapat banyak investasi dengan perekrutan atlet, pemodelan klub, manajemen dan edisi amal dari sistem pelatihan.”

Phadil juga menekankan bahwa PBS akan fokus tidak hanya pada pelatihan nasional di masa depan, sementara juga ekosistem bulu tangkis yang luas dari wasit, pelatih untuk memperjuangkan peralatan sistem.

“Kami ingin standardisasi pelatih. Jika tidak ada penemuan pendidikan atau pengalaman pelatihan, tolong jangan tiba -tiba menjadi pelatih. Kemampuan mengajar, teknologi harus dipahami.”

Mengenai rencana Cadmi Akademi Bulu Tangkis Indonesia, yang dimulai tahun lalu, Fadir mengatakan bahwa rencana tersebut sedang berlangsung, salah satunya adalah pembangunan sekolah pelatihan di suasana Sipayang Paylatnas.

Dia berkata, “Kami berharap Palatan juga akan menjadi tempat kelahiran pelatih berkualitas baru. Kami mendorong daerah itu untuk melatih wasit dan wasit, tentu saja, harus menjadi bimbingan dari wasit tuan,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *