Jakarta (Antara) – BPS Office (BPS), Indonesia meningkat di Indonesia pada 89,58 juta orang dari total populasi.
Pada konferensi pers di Jakarta pada hari Senin, BPS Amelia Addlasdiani mengatakan peningkatan penduduk yang berusaha membantu pekerja yang tidak permanen.
BPS mengklasifikasikan kegiatan populasi yang bekerja di wilayah formal dan informal. Pekerja resmi, termasuk mereka yang berusaha mendapatkan bantuan dari pekerja dan upah tetap, termasuk staf atau staf.
Sementara kategori resmi mencakup bisnisnya sendiri, berusaha membantu pekerja / karyawan keluarga yang tidak digunakan / tidak menerima uang.
Amelia, terutama praktik ritel, terutama untuk makan makanan.
Selain itu, BPS juga mengidentifikasi 59,19 juta kegiatan resmi (40,60 persen) dibandingkan dengan Februari. Persentase yang bekerja dalam aktivitas formal telah turun 0,23 persen.
BPS juga mengamati bahwa pada bulan Februari 2025, populasi populasi yang paling dipekerjakan di Indonesia adalah karyawan atau karyawan dari total tenaga kerja.
Sebaliknya, persentase populasi bekerja dengan status upaya untuk diizinkan oleh pekerja tetap dan membayar sebanyak 3,52 persen.
Selain itu, jika dibandingkan dengan 2024 Februari, pengalaman kerja terbesar adalah berusaha membantu dari pekerja / non-karyawan 0,26 persen. Pada saat yang sama, tugas memiliki persentase besar keluarga dengan 0,27 persen keluarga.
Data BPS menunjukkan usia kerja di Indonesia adalah 216,7,79 juta orang pada bulan Februari 2025, 3,79 juta orang dari tahun 2024.
Dari jumlah staf, jumlah pengangguran adalah 7,28 juta
Leave a Reply