Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Pemerintah siapkan rumah subsidi bagi wartawan dan petani

JAKARTA (Antara) – Menteri Perumahan dan Penyelesaian (PK) mengatakan partainya menyiapkan 1.000 rumah yang didukung oleh profesi jurnalistik dan 20.000 setiap hari dari petani dari Program Likuiditas untuk Keuangan Perumahan (FLPP).

“Kami memberikan 1.000 jurnalis,” kata Ara, saat bertemu setelah kehadiran Menteri Investasi di Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Eksekutif/Direktur Eksekutif dan antara Rosan Berkas di Jakarta pada hari Selasa (1/4).

Selain profesi jurnalis dan petani, Menteri Ara mengakui bahwa ia telah memberikan 20.000 unit memancing, 20.000 untuk pekerja dan 20.000 untuk karyawan imigran.

Selain itu, 30.000 rumah perawatan kesehatan (Nake) termasuk perawat, bidan dan petugas kesehatan masyarakat; Tentara iklan TNI sekitar 5000; Ke 1,4 500 rumah didukung oleh petugas polisi.

Ara berkata, “Dari 220.000 saham. Mengapa kita melakukan ini? Jadi ada keselamatan. Untuk siapa? Untuk bank, distributor, untuk menyediakan perumahan umum (untuk pengembang dan konsumen.”

Selain itu, Menteri PKP mengakui bahwa ia akan segera mengundang setiap aktor profesional yang terdaftar dalam kategori pengguna untuk berbicara tentang rumah yang didukung.

“Seperti presiden perawat yang kami sebut, kami merujuk pada kepala Babica. Kemudian, jurnalis pasti akan berbicara dengan organisasi dan perwakilan jurnalis,” kata Ara.

Menteri PKP mengatakan rumah bersubsidi akan dibangun nanti di semua wilayah Indonesia.

Dia mengatakan partainya menerima dukungan Presiden Prabu Subant, wakil presiden Parlemen Indonesia, Sufma Dasco Ahmad, termasuk Direktur Eksekutif dan peran Rosan Berkas untuk mendapatkan kebijakan aplikasi minimum (GWM), yang dari 5 persen hingga 4 persen dari subsidi dan rumah komersial.

Menteri PKP juga menekankan pentingnya kualitas rumah yang didukung sesuai dengan kepemimpinan Presiden Prabu, mengingat bahwa kualitas dapat menjadi masalah besar.

Oleh karena itu, kualitas partainya dengan agen audit tertinggi untuk melakukan audit di bidang ini akan datang untuk memastikan kualitas apa yang diharapkan.

Selain itu, ia menekankan bahwa pemeriksaan tidak hanya masalah kualitas, tetapi juga terkait dengan tempat target, yang juga harus sesuai dengan data di Central Agency (BPS), yang dirinci berdasarkan nama dan alamat.

Menurutnya, BPS sekarang memiliki informasi lengkap tentang kemungkinan konsumsi untuk setiap individu, dengan adanya DSL pertama dengan kemungkinan membeli di sekitar RP. 400.000, sepuluh kedua adalah 600.000 rupee, dan deskripsi ketiga adalah 900.000 rupee, dan rujukannya adalah untuk menentukan tujuan bantuan.

Menteri Partai Demokrat mengatakan: “Tidak ada lagi rumah untuk didukung. Tidak ada lagi rumah berkualitas lagi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *