Jakarta (Antara) – Kepala Badan Obat Nasional (BNN) Komzen Hubom Hubom Hubom Hubom Hubom telah membantah penggunaan obat -obatan.
Pada Kamis sore, Marros dilaporkan ditulis dalam verifikasi marotik di desa Bonkos di Pelmara, Jaza Barat.
“Harap catat, karena saya tidak memainkan penghalang.
Martrus mengatakan bahwa reservasi rehabilitasi swasta meminta banyak untuk orang -orang yang ingin mengimplementasikan pengguna narkoba, termasuk pengguna.
“Pemula pengguna ini juga telah dilaporkan di sini. Membayar dengan biaya yang mahal. Meskipun pengguna adalah uang terbatas,” katanya.
Mathinus menekankan bahwa ada kementerian bersama dengan partainya, yang tidak mungkin menggandakan lisensi privasinya.
“Saya memesan, semua pusat rehabilitasi akan membangun sektor swasta. Jangan menangkap ‘,” katanya.
Jangan gunakan ruang itu untuk menggunakan pengguna sebagai tidak berguna atau tidak berguna. “Ini pesan saya,” kata bekas kantor khusus 88.
Namun, contoh kasus uji Marthas tidak menyebutkan. “Kami akan melakukannya. Itu masih akan diuji,” katanya dengan mudah.
Dia menyatakan bahwa pengguna narkoba akan dihukum karena rehabilitasi.
Telah dilaporkan ke Martonus setelah sebagian besar pengguna narkoba ingin diperbaiki, tetapi mereka tidak ingin melaporkan atau berkomunikasi dengan ketakutan.
“Undang -Undang Act atau Obat Raya mengatur konsumen untuk memperbaiki pengguna,” kata Bartus.
Maretonas mengatakan BNN memiliki enam area dengan rehabilitasi dan akses gratis ke pengguna narkoba.
“Yang pertama adalah Pusat Penerimaan Bnn-Cultural di Lido, yang disebut BNN dalam Keluaran. Ini menentukan sekitar 500 orang per hari,” katanya.
Kemudian pusat rehabilitasi Tanhra adalah Samarin. “Aula ada di intinya dan merah merah lebih dari 200.
Martinus mengatakan bahwa sekitar 15.000 orang bergabung dengan program rehabilitasi setiap tahun.
“Rehabilitasi adalah sekitar 15 ribu pelanggan per tahun dan mereka adalah kebutuhan khusus,” katanya.
Leave a Reply