Jakarta (Antara) – Komisi Esports Indonesia (PB ESI) menyajikan program ilmu olahraga untuk Pusat Pelatihan Nasional Indonesia (Pelatlas) untuk mencapai hasil terbaik di Thailand 2025.
Kursi harian PB ESI Bambang Sunwibowo mengungkapkan bahwa metode ilmu olahraga diyakini memiliki dampak yang signifikan pada memaksimalkan kinerja tim nasional Indonesia, baik teknis maupun non -teknis.
“Selain diakui sebagai cabang olahraga kinerja, esports juga dapat dioptimalkan sebagai kegiatan positif bagi kaum muda untuk mengembangkan keterampilan, membangun karakter dengan integritas dan disiplin, serta gaya hidup sehat,” kata Bambang pada konferensi pers di tim nasional Indonesia.
Dalam esports, menurut Bambang, atlet berkewajiban untuk dapat menggabungkan pengumpulan informasi, kecepatan pembuatan keputusan, kebugaran, dan kekuatan spiritual untuk menciptakan hasil terbaik untuk berhasil yang dapat membuat nama bangsa bangga.
Terletak di JW Marriott, Kuningan Hotel di Jakarta, Pelatlas Esports Sea Games 2025 dilengkapi dengan fasilitas kelas lima bintang.
Selain menawarkan fasilitas permainan untuk setiap nomor permainan, tim Indonesia juga menyediakan fasilitas untuk pelatihan dan memberikan dukungan profesional di bidang kesehatan fisik dan mental, pemulihan dan nutrisi.
“Dengan kemampuan fisik yang cukup kuat, sehat dan kuat, termasuk nutrisi yang baik, ia dapat menunjukkan kinerja fisik, intelektual, keterampilan motorik yang baik, keterampilan komunikasi yang baik, karena kami juga mempersiapkan psikolog,” kata Bambang.
Menurut Bambang, Pelatlas tidak hanya pelatihan, tetapi juga momentum strategis yang menunjukkan bahwa Indonesia didasarkan pada kekuatan penuh untuk mencapai hasil terbaik pada 33. Sea Games of Thailand 2025.
“Kami optimis, dengan metode ilmu olahraga dan program pelatihan nasional, tim nasional Indonesia dapat terbang merah dan putih pada puncak tertinggi antara Kejuaraan Nasional dan menjadi refleksi untuk generasi mendatang untuk mencapai pencapaian tertinggi,” kata PB ESI setiap hari.
Richard Pervena, pelatih kepala tim nasional Indonesia, melaporkan bahwa semua atlet memilih untuk memperkuat tim nasional Indonesia di 33.
Dalam prioritas implementasinya, penelitian staf pelatih, teknologi, dan pengalaman pelatih untuk membuat program pelatihan nasional yang adaptif.
“Hingga kini, semua atlet yang berpartisipasi dalam tim nasional Indonesia berada dalam situasi fisik dan spiritual yang disukai. Program yang telah kami kumpulkan hingga sekarang berjalan sesuai dengan rencana dengan kemajuan yang sangat positif,” kata Richard.
“Kami melihat semangat, disiplin, dan kesetiaan besar dari atlet untuk menjadi fondasi yang kuat untuk mencapai pencapaian maksimum pada 33.
Leave a Reply