Jakarta (Antara) – Pemohon Jagakarasa dari flat sewa sederhana Jakarta Selatan (Rusunawa) mencapai 401 orang, melampaui tahap pertama biaya pendaftaran, termasuk 200 pendaftar.
Oleh karena itu, DKI Jakarta Jakarta Jakarta Perumahan Umum dan Kantor Pemukim (PRKP) Meli Budakastty menghubungi Jakarta pada hari Jumat.
“Reservasi” saat ini ditutup, karena unit manajemen datar mempertahankan tinjauan awal validitas populasi Jakarta dan kepemilikan 410 pelamar, “katanya.
Meli mengatakan inspeksi awal dilakukan oleh pendaftaran sipil sistem populasi dan DKI Jakarta (Dukkapil) dan lembaga pendapatan regional DKI Jakarta (Bapendenda).
“Menurut ketentuan yang jelas diterapkan, fase pekerjaan dimulai dengan verifikasi awal melalui sistem, karena penerapan Sirukim dikombinasikan dengan sistem Dukkapil dan Bapendenda,” katanya.
Tinjauan awal ini adalah bahwa pemohon adalah kepala keluarga, maksimal 55 tahun untuk mendaftar pada kartu keluarga.
Pada saat itu, DKI Jakarta KTP memiliki desa setempat -1 (sertifikat) yang menjelaskan bahwa pemohon belum memiliki rumah.
Kemudian Rp 2,6 juta RP adalah pendapatan kandang antara 7,4 juta per bulan, tidak ada nomor objek pajak (bukan gedung NOP, tidak memiliki empat kendaraan welled dan tidak lebih dari dua kendaraan roda.
“Jika Anda memenuhi persyaratan, pelamar akan melanjutkan proses inspeksi melakukan wawancara dengan tim peninjau komprehensif yang dibuat oleh pemasok kantor perumahan, perumahan dan flat,” kata Meli.
Ketersediaan 723 unit, pabrik perumahan Jagakarasa Rusunawa. Dalam angka ini, pemohon memiliki 58 unit (tiga jenis unit disabilitas dan unit keluarga 55 unit) dalam kategori disabilitas).
266 unit yang terpengaruh atau diresepkan (unit keluarga dengan dua kamar) untuk pelamar kelas bawah (MBR).
399 unit MBR atau kelas umum (unit keluarga dengan dua kamar) sehubungan dengan pelamar.
Leave a Reply