JAKARTA (Antara) – Kantor Sumber Daya Air Jakarta Selatan (Sudin SDA) menargetkan ketinggian plester Sungai Ciliwung di Wanted Jalan Bina, Rawajati, Pancancan Rampung pada Mei 2025.
“Kami mengangkat plester ini sebagai langkah yang diantisipasi sehingga lingkungan dan koloni tidak banjir,” kata koordinator SDA SDA pada hari Selasa, Wise Jakarta.
Esai mengatakan bahwa ketinggian plester yang dipasang Gabioni (kawat penuh dan batu) dilakukan dengan tujuan mencegah air dari Sungai Ciliwung ketika saluran pembuangan naik.
Delapan karyawan Blue Army berbaris untuk meningkatkan kapur dengan meluncurkan Gabion 100 -lick dan setinggi 1,5 meter.
“Pekerjaan telah dimulai sejak Februari. Saat ini kemajuan telah mencapai 50 persen,” katanya.
Oleh karena itu, diharapkan bahwa ketinggian plester ini akan dapat menahan peningkatan volume dalam pengiriman pengiriman dari gunung Sungai Ciliwung.
Dengan demikian, khususnya pengaturan RW 07, desa Rawajati, distrik Pancerran, dapat bebas dari banjir atau banjir.
“Sampai sekarang, kemajuan ketinggian menggunakan Gabion telah selesai, hanya proses pencairan sehingga air tidak menghasilkan,” jelasnya.
Sementara itu, seorang penduduk setempat, Ferdian (39) menghargai ketinggian kapur dan Sungai Ciliwung yang dipegang oleh departemen bawah di SDA untuk mencegah banjir.
“Kami berharap bahwa setelah mereka, banjir di daerah kami, khususnya RW 07, desa Rawajati dapat diselesaikan dengan baik,” kata Ferdian.
Kantor Sumber Daya Air DKI Jakarta (SDA) telah mempengaruhi miliar anggaran untuk mengelola banjir dalam program standardisasi sungai dan pemeliharaan infrastruktur pengendalian banjir.
Leave a Reply