Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Warga terdampak PHK ingin miliki pekerjaan usai ikut bursa kerja

JAKARTA (Antara) – Beberapa penduduk yang terkena dampak penghentian pekerjaan (PHK) menginginkan pekerjaan setelah berpartisipasi dalam Jobfair (Jobfair) yang difasilitasi oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta.

“Ngomong -ngomong, saya dipecat pada bulan Januari. Saya sedang mencari pekerjaan di Jobfair, setidaknya jauh dari pekerjaan sebelumnya,” kata seorang wanita bernama Geovani ketika dia menemukan saya di Gor Cilandak Barat, Jakarta Selatan, pada hari Rabu.

Geovani mengatakan dia dan 100 orang lainnya telah dipecat dari perusahaan sejak Januari 2025.

Dia mengklaim telah mendaftar di berbagai pekerjaan, tetapi tidak menerima kabar baik untuk diterima untuk jabatan yang dia inginkan.

Itu sebabnya dia tahu informasi tentang keberadaan pasar tenaga kerja WhatsApp Group, itulah sebabnya dia tertarik untuk datang.

Geovani ditujukan untuk pekerjaan dalam pekerjaan sebagai administrator, ritel dan industri makanan dan minuman (makanan dan minuman/FNB).

“Tidak mudah untuk mencari pekerjaan. Sekarang dengan Jobfair seperti ini oleh pekerja dan pekerja potensial untuk membantu bekerja dalam bisnis yang ada di sini,” katanya.

Kandidat lain, Bobi, mengakui bahwa ia pertama kali berpartisipasi dalam kegiatan Jobfair (Jobfair) yang dipegang oleh pemerintah.

“Saya biasanya merekam diri saya sendiri, baru -baru ini diterapkan pada Jobfair untuk mencoba kebahagiaan saya,” kata Bobi.

Bobbi juga mengaku mencoba perusahaan telekomunikasi yang efektif dengan 300 orang lainnya.

Sekarang dia telah menunggu pekerjaan selama enam bulan untuk mendukung keluarganya di rumah. Dia berharap dia masih bisa memiliki kesempatan untuk menghasilkan uang.

Jobfair (Jobfair) dipertahankan selama dua hari, yaitu 29-30 April di Cilandak Barat dan Gor Pancoan GD. Lowongan yang ditawarkan adalah 5,457 lowongan.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, oleh Divisi Manpoy and Energy (Nakertransgi), akan melakukan pertukaran pekerjaan atau lembar kerja sebulan sekali.

Karena jumlah pengangguran telah mendaftarkan hampir 350.000 orang di Jakarta, dengan 150.000 di antaranya, seperti lulusan sekolah menengah dan profesional.

Terbuka Pengangguran (APS) di Jakarta adalah 6,21 %. Jumlah ini lebih tinggi dari rata -rata tingkat pengangguran nasional 4,91 %.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *