Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Bima Perkasa Jogja menangi pertandingan ketat melawan Satya Wacana

SEMarang (Antara) – Tanam Perkasa Yogja dalam pertandingan yang kuat melawan Satya Wacana Salatiga 69-66 dalam balapan IBL 2025 di Gor Susili Wibowo, undip Semark, Java Central, malam.

Pabrik yoga segera memulai balapan dengan keuntungan di awal trimester pertama.

Pada trimester pertama, Satya Wacana mampu meningkatkan dan mengurangi jumlah angka.

Trimester pertama berakhir dengan skor 19-16 untuk supremasi tanaman oleh yoga.

Di kuarter kedua, kedua tim masih bermain erat dengan poin yang mereka ikuti.

Pabrik Perkasa Yogja mampu mengatasi hasil lebih dari Satya Wacana sampai fase ini berakhir dengan 36-36.

Satya Wacana memutar semuanya memasuki trimester ketiga.

Setelah beberapa kali untuk memenangkan hasil yang sama, Satya Wacana bisa keluar dari dua tunas bebas Ikacoven Curry.

Trimester ketiga berakhir dengan supremasi Satya Wacana 54-52 di atas pabrik.

Pada kuartal keempat, pertandingan masih kuat karena pabrik itu dicetak.

Kedua tim lagi kedua tim lagi poin lotere sebelumnya Bima Perkasa dapat menggunakan tanda melalui pukulan tiga poin

Pertandingan menang 69-66 untuk memenangkan tanaman untuk yogja.

“Hilangnya anak -anak angkat dalam dua pertandingan terakhir adalah karena masalah dalam tim yang tidak dapat diatasi,” kata Satya Wacana Salatiga Jerry Lolowang.

“Kami memiliki beberapa kekurangan yang sangat sulit diatasi,” katanya.

Menurutnya, masalah yang dia hadapi harus segera berurusan dengan bahwa pada bulan Mei 2025 Satya Wacana terpaksa melewati program yang ramai.

Sementara asisten pelatih pabrik milik Yogja Yanuar DWI Priamenmoro mengatakan bahwa Handri Satrrya Santoso bermain dengan baik, terutama selama pertahanan.

“Pemain dapat fokus sampai akhir pertandingan,” katanya.

Menurutnya, kemenangan itu juga membawa pabrik untuk yogja untuk membalas kehilangan Satya Wacana awal musim lalu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *