Jakarta (Antara) -PT Bank Mandiri (Persero) TBK (Kode BMRI: BMRI) Terdaftar RP2.427 Triliun RP2.427 Triliun pada akhir 2024, tumbuh sebesar 11,6 % per tahun (tahun ke tahun/yoy).
“Meskipun tingkat adaptasi modal kami (tingkat adaptasi/mobil layanan) tetap kuat di 20,1 %, serta kinerja ekuitas kami (ROE) mencapai 21,4 %. Meskipun menghadapi tantangan global dan domestik lebih dari 2024, kami telah mengelola bank.
Dia mengatakan kinerja positif ini didukung oleh strategi bisnis yang sesuai dan pertumbuhan kredit yang solid di berbagai segmen.
Selain pertumbuhan aset, Bank Mandiri juga mendaftarkan laba bersih konsolidasian sebesar Rp55,8 triliun, peningkatan 1,31 % dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Kinerja ini juga didukung oleh kredit yang dicapai oleh RP1.670,55 triliun pada akhir 2024, tumbuh sebesar 19,5 % (YOY).
Pinjaman atau perusahaan grosir tetap menjadi pertumbuhan utama sepeda motor, dengan peningkatan 25,5 % (YOY) menjadi Rp913,3 triliun.
Sementara itu, pinjaman dan cabang segmen ritel telah secara signifikan melonjak menjadi 113 % (YOY) menjadi RP757,2 triliun.
Dalam presentasi publik dari pameran konferensi pers virtual ke pameran performik ke kuartal pertama 2024 bank Mandiri Februari lalu, Dormawan mengatakan bahwa bank Mandiri juga terus memperkuat dukungannya untuk sektor bisnis mikro dan medio (MSME), yang tumbuh sebesar 6 % (YOY) ke triliun rp135 (MSME), yang tumbuh sebesar 6 % (YOY) ke triliun rp135 (MSME), MSME).
Perusahaan juga berhasil mempertahankan kualitas aset, meningkatkan rasio pinjaman dengan risiko (rumah) menjadi 6,81 %, turun 51 poin -Base (BPS) (YOY).
Sementara itu, proporsi pinjaman atau pinjaman yang salah tanpa kinerja (NPL) tetap dikendalikan pada tingkat 0,97 %, 5 PBS dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Hubungan bank Mandiri adalah 304 % pada akhir 2024, menunjukkan kesediaan perusahaan untuk menghadapi risiko potensi kredit.
Leave a Reply