Di Jakarta (Antara) -sia, perlu melindungi nilai -nilai wilayah untuk melanjutkan kecepatan pembangunan di wilayah tersebut, seorang perwira Tiongkok yang tinggi.
Sekretaris Negara Partai Komunis Tiongkok ini (IDCPC) Liu Giancao, Jakartada H.E. Dalam percakapan dengan Liu Giancao dan Hubungan Liu Giancao dan Indonesia 75 tahun pada hari Sabtu.
Liu menekankan pentingnya nilai -nilai unik Asia yang dapat memahami impian mereka tentang berabad -abad Asia.
Konferensi Bandong berakhir dengan semangat Bandong dan Asia harus melindungi nilai saling menghormati untuk tetap di jalan. “
Liu percaya bahwa di tengah masalah dunia pada tahun 2024, orang -orang Asia lebih dari di tempat lain. Sejak akhir Perang Dunia II, wilayah Asia tetap menjadi upaya yang damai, abadi dan keras untuk makmur.
Masyarakat Asia juga telah menemukan cara untuk mengembangkan nilai -nilai Asia, yaitu kemerdekaan, kebebasan, kesetaraan, konsensus, terbuka dan inklusif.
“Berkat ini, kami secara bertahap mengubah impian berabad -abad Asia menjadi kenyataan,” katanya. “Turbulen di dunia turbin, yang penuh dengan ketidakstabilan dan ketidakpastian, kita harus tetap dengan cara ini dengan cara ini.”
Liu juga menekankan bahwa nilai -nilai Asia juga milik nilai -nilai yang diperoleh oleh bangsa -bangsa di Tenggara.
“Dan (Asia Timur Laut) saya tidak salah karena saya mengatakan bahwa Asia Tenggara tidak berbeda, karena secara umum, saya percaya bahwa Asia Timur Laut memiliki nilai -nilai yang sama,” katanya.
“Tapi saya pikir semua nilai -nilai ini terutama diterima oleh komunitas internasional dan yakin bahwa ada nilai -nilai yang sama di seluruh dunia,” katanya.
Satu hal unik tentang nilai -nilai Asia adalah, menurut konsultasi, semangat damai dan semangat damai dan harmoni.
“Saya tidak mengatakan bahwa ini bukan cara dan nilai -nilai daerah Afrika atau daerah lain, tetapi yang paling umum (nilai -nilai Asia),” katanya.
Liu juga menanggapi 10 negara di 10 negara, termasuk kekhawatiran, Cina, India dan Rusia, termasuk anggota BRICS Indonesia.
Dia mengatakan Indonesia adalah salah satu negara terbesar di negara itu dan sebagian besar populasi di ASEAN.
“Yang paling penting, semua negara anggota BRICS sangat siap untuk bekerja sama dengan Indonesia,” katanya.
Dia juga menekankan bahwa hubungan antara Cina dan Amerika Serikat dan masalah hubungan berakar pada pertumbuhan Tiongkok.
Liu mengatakan Cina tidak selalu tumbuh dalam cintanya.
“Jadi, Cina dan Amerika Serikat berada di Amerika Serikat, dan Amerika Serikat dan Cina benar -benar menikmati hubungan jangka panjang mereka,” katanya.
Masyarakat Kebijakan Luar Negeri Indonesia (FPCI) dan FPCI FPCI dan pendiri FPCI dihadiri oleh Dino Patti Jalal dan 475 auditor.
Leave a Reply