Jakarta (Anta) -mincro, perusahaan kecil dan menengah, untuk ibu perut, akan meningkatkan kualitas produk Heim -MSME untuk memprediksi turbulensi ekonomi global.
“Ini adalah sesuatu yang harus kita lakukan sebagai ingatan awal. Namun, kita akan dapat merusak pasar ekspor.
Selain kegiatan pembiayaan, pendampingan harus menjadi fokus untuk meningkatkan keterampilan manajemen kualitas dan operasi produk. Hasil yang dihasilkan dengan cara ini mempengaruhi kualitas kualitas seluruh produk.
“Pada prinsipnya, saya yakin bahwa pasar ekspor juga dapat mempertahankan kualitas produk,” katanya.
Penjelasan Mamman menjawab Menteri Keuangan Shri Mulyan, yang mengatakan bahwa kondisi ekonomi global dari turbulensi akan mempengaruhi kemungkinan penetrasi ekspor Indonesia.
Pada kesempatan ini, ia memperkirakan PT Bank Rakyat Indonesia (GRI) TBK (BRI), 2025 MSME Expo (RT), termasuk 1000 perusahaan.
Tahun ini, BRI ditujukan untuk volume penjualan pada RP38 miliar. Sebelum kepatuhan dengan bisnis, BRI tergantung pada biaya kontrak ekspor hingga USD 89,4 juta atau sesuai dengan RP1,44 triliun rp.
“Meskipun masih relatif kecil dalam 100 juta dolar AS, kami berharap kegiatan ini akan menjadi kata pengantar untuk diekspor, kata Menteri.
Tahun ini ada 1000 UMKM yang melewati seleksi dan menunjukkan produk mereka pada tahun 2025 dibandingkan dengan acara sebelumnya, yang hanya berisi 700 kmes.
Partisipasi UMKM terdiri dari lima kategori, khususnya budaya dan kerajinan perumahan (153 MSM), makanan dan kecantikan (358 MSMS), Fashion & Lasmes.
Jumlah pengunjung pameran diharapkan untuk menembus jumlah pengunjung pameran ke acara Expo 2023, pengunjung sebelumnya dari 26.315.
Jumlah pembeli dan negara yang terlibat dalam acak bisnis juga bertujuan untuk meningkatkan 94 pembeli dari 33 negara dari 33 negara.
Leave a Reply