Antara -World Bank melaporkan bahwa polusi udara membutuhkan sekitar 5,7 juta jiwa setiap tahun (3/27) dan 95 %kematian di negara -negara rendah dan rendah dan menengah.
Bank Dunia memperkirakan bahwa polusi udara menyebabkan sekitar 5 %dari produk domestik bruto global (PDB) sebagai akibat dari dampak kesehatan, pengurangan produktivitas, dan pengurangan harapan hidup dalam sebuah laporan berjudul “Udara Udara” di negara yang baik.
Laporan itu mengatakan: “Misalnya, kami merancang dan mengimplementasikan kebijakan yang mencapai tujuan yang berbeda sekaligus, dengan pendekatan terintegrasi untuk merancang dan mengimplementasikan kebijakan yang mencapai tujuan yang berbeda, seperti kemandirian energi atau pengurangan emisi, dan setengah dari mereka yang menghirup udara berbahaya dalam perawatan kesehatan pada tahun 2040.”
Laporan itu juga mengatakan bahwa sebagian besar polusi udara -udara di dunia disebabkan oleh aktivitas manusia.
Perubahan kebijakan sektor yang berkontribusi terhadap polusi udara, seperti penggunaan bahan bakar untuk rumah tangga untuk pertanian, pengembangan kota, transportasi, industri, memasak dan pemanasan, dapat membantu mengurangi partikel udara yang berbahaya.
“Negara membutuhkan sistem data yang akurat, andal, tepat waktu dan transparan untuk memantau kualitas udara dan mengevaluasi efisiensi politik,” kata laporan itu.
Misalnya, kebijakan yang dapat mencapai beberapa tujuan sekaligus adalah solusi yang efektif dan ekonomis yang mendukung independensi energi atau mengurangi emisi dan menekan polusi udara.
Keuntungan ekonomi dari kebijakan manajemen polusi udara terintegrasi diperkirakan mencapai $ 2,4 triliun pada tahun 2040.
Sumber: Anadolu
Leave a Reply