Jakakarta (Antara) -Slvices yang berbasis di aplikasi, atau meraih aplikator, memenuhi penawaran pemerintah sehingga pengemudi taksi sepeda motor online/online (OJOL) termasuk dalam kategori perusahaan mikro, kecil dan menengah (MSME).
Kepala publik menyiarkan Indonesia Tirza Munusami, dalam sebuah pernyataan tertulis di Jakacarta pada hari Sabtu, memperkirakan bahwa itu sangat layak karena memberikan fleksibilitas untuk menyelesaikan jam kerja untuk mitra pengemudi.
“Kemungkinan pembangunan akan lebih luas dengan akses ke pinjaman bersubsidi untuk pelatihan dan membangun kapasitas UKM oleh pemerintah,” kata Tirza.
Dia melanjutkan, langkah ini akan membuka potensi kerja sama yang lebih besar antara sektor publik dan swasta untuk promosi pertumbuhan ekonomi digital.
“Ini juga sejalan dengan misi ambil, yaitu untuk mendorong digitalisasi MSME di kota -kota kecil di Indonesia,” katanya.
Selain itu, Tira mengatakan partainya juga menyadari bahwa itu adalah bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan keamanan dan perlindungan yang lebih baik bagi pengemudi.
Namun, dia mengatakan partainya tidak menerima informasi resmi atau rincian lebih lanjut tentang rencana politik.
“Rencananya, pertanyaan ini akan menjadi salah satu topik diskusi dengan peserta industri dalam waktu dekat,” kata Tira.
Dengan ekosistem bisnis yang unik dan model bisnis yang berbeda dari industri konvensional, terus, model kemitraan tetap menjadi akses utama ke penculikan.
“Selain memberikan fleksibilitas mitra untuk mengelola jam kerja sesuai kebutuhan, model kemitraan juga membuka peluang luas masyarakat untuk menerima pendapatan tambahan secara independen dan berkelanjutan, bahkan untuk menjadi sumber pendapatan yang dapat diandalkan selama periode transisi atau ketika menghadapi tantangan ekonomi,” jelas Tira.
Namun, jika mitra diklasifikasikan sebagai pekerja tetap, fleksibilitas akan hilang.
“Jumlah mitra yang dapat bergabung sangat kecil, hanya sekitar 10-20 persen dari jumlah mitra yang terdaftar saat ini. Ini pasti akan mengurangi peluang bagi banyak negara untuk meningkatkan standar hidup melalui platform digital,” tambahnya.
Tirza menjamin bahwa Grab juga bekerja sama dengan berbagai negara untuk memberikan nilai tambahan kepada mitra dan pengemudi UKM.
Mulai dari pelatihan digital, program pendidikan situs web dan MSME untuk meningkatkan melek huruf di pasar digital dan meningkatkan daya saing; Mendorong peserta MSM untuk menggunakan teknologi ekspansi bisnis dan membangun kegiatan bisnis; Serta jam yang diperbarui secara teratur di platform GrabAcademy.
Leave a Reply