Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Keluarga mahasiswa UKI yang tewas mengaku tak tau ada gelar perkara

JAKARTA (Antara) – Keluarga keluarga di Universitas Kristen (22), terbunuh pada hari Selasa (4/3) pada hari Selasa (4/3) dalam kampanye tersebut, mengatakan polisi tidak terlibat.

“Dalam kasus kasus kemarin, kami tidak memiliki informasi yang kami beri tahu oleh kantor polisi timur,” kata ayah ayah dari ayah korban di Jaka pada hari Rabu.

Akses ke informasi tentang kasus ini akan dilakukan secara khusus. Namun dia tidak tahu mengapa kasus ini ditutup.

Dalam kasus ini, “tetapi tidak ada informasi dari polisi bahwa masalah itu akan menjadi juara. Menurutnya, dia bukan masalahnya.”

Selain itu, dijelaskan bahwa dia belum tahu hasil tes dilepaskan dari rumah sakit polisi, yang dibebaskan dari kematian kematian Kenya.

Saya senang dan berkata, “Itu adalah setengah dari tubuh kematian ini, dan 40 hari berlalu, dan tidak ada informasi.

Sebelumnya, East Baratar Platroto memprotes 70 tampilan selama Universitas Kristen Henja Walverzangco (4/3) pada hari Selasa (4/3).

Tampilan pengantar termasuk dalam beberapa saksi di TKP (TKP) berdasarkan hasil tes polisi.

Kepala Kepala Polisi Metro Jakarta Timur Nicolas Eri Lilipal mengatakan, tetapi A, tetapi A, tetapi Kepala Polisi Awara Nicholas Eri Lillipal, “kata Cavang mendominasi melakukan yang didominasi oleh Timur pada hari Rabu (3/26).

Proses Pro -CACT adalah antara 13,50 Wibell hingga 17,15 Wibels. Nicholas mengatakan itu adalah salah satu tahap tes dan juga memperkuat bukti dan menemukan bahwa tindakan ini adalah tindakan kriminal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *