Jakarta (Antara) – Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan bahwa diploma Jakarta harus digabungkan atau digunakan untuk melanjutkan pemadam kebakaran diploma dari berbagai tingkat pendidikan.
Prono, di Jakarta, Sabtu, “Saya bertanya -tanya bahwa jumlah ini terlalu tinggi. Faktanya, banyak yang tidak dilaporkan (diploma ditangkap).” Katanya.
Meskipun mereka tidak menyebutkan detailnya, pemerintah provinsi DKI Jakarta (Pemprov) telah menggunakan total 596.422.200 RP dengan 117 diploma macet. Berkat kerja sama Bajnas Bazis Tir Jakarta untuk keselamatan diploma ini.
“Aku akan berada di tahap kedua Bleach minggu depan. Yang ketiga akan mendengarkan wakil gubernur (Rano Corno).” Katanya.
Pemerintah Turki Turki Turki sekarang memiliki sekolah dasar, menengah, PRU School, program pendapatan diploma hingga fase ketiga, dan Pramono ingin didengar di masyarakat.
Dia berharap bahwa tidak akan ada penduduk Jakarta, diploma mereka akan dikembalikan di masa depan.
“Orang -orang sekolah akan menerima ijazah. Ketika mereka tidak dapat memberikan kompensasi dan pemerintah berpartisipasi. Ketika saya datang untuk memberikan prioritas utama.”
Penggunaan diploma telah menargetkan lulusan keluarga miskin yang masih bersekolah karena mereka tidak dapat membayar kewajiban administrasi.
Dengan bantuan ini, lulusan dapat segera memasuki dunia bisnis dan dunia pendidikan tinggi.
Pramono mengumumkan bahwa program inspeksi diploma tentang masa depan anak -anak Jakarta untuk pemerintah provinsi DKI Jakarta adalah perhatian nyata.
Program ini akan berlanjut dengan Faz II yang menargetkan sekitar 250 lulusan dan akan dikirimkan pada minggu kedua Mei 2025.
Leave a Reply