Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Menteri P2MI lepas 55 perawat yang akan bekerja di Austria

Jakarta (Antara) – Menteri Perlindungan Migran (P2MI) Abdul Kadir Carding berpartisipasi dalam edisi 55 siswa di University of Binawan, yang akan berpartisipasi dalam pendidikan dan menjadi perawat di Austria.

“Model Binawan adalah model yang harus mendorong penyebaran di mana -mana dan menjadi virus bagi lembaga pendidikan dan lembaga pelatihan yang ada,” Binawan, Jakarta, Rabu (30/4).

Dalam kasus Carding mengatakan bahwa dia senang karena Universitas Binawan menjadi lembaga yang dapat mengirim pekerja yang memenuhi syarat ke luar negeri. Dia menyarankan siswa untuk memang menyerap pengetahuan yang diperoleh saat bekerja di Austria.

Dia mengatakan bahwa pekerjaan di luar negeri bukan hanya masalah kerja, tetapi menambahkan keterampilan dan pengetahuan baru.

“Ini berarti bahwa ada banyak inspirasi baru, pengetahuan baru adalah keterampilan baru,” kata Carding.

Dia menyebutkan program yang dilakukan oleh Universitas Binawan sebagai investasi dalam Sumber Daya Manusia (SDM).

“Hal terpenting yang saya sebutkan sebelumnya adalah berinvestasi dalam sumber daya manusia. Karena (ketika) mereka pulang, mereka harus menjadi orang yang pengetahuannya baik,” katanya.

Direktur Jenderal Grup Binawan mengatakan bahwa Saleh mengatakan bahwa ada sejumlah tantangan yang menghadapi pengiriman pekerja pengembara Indonesia yang kompeten di Austria.

Untuk mengatasi tantangan ini, dia mengatakan bahwa partainya terkoordinasi dengan pemerintah Austria melalui dukungan dari kementerian P2MI.

“Tantangan terbesar sebenarnya menyadari negara -negara penerima di Indonesia ada orang -orang yang keterampilannya dapat dilatih dengan cepat dan siap bekerja di sana,” kata.

Diharapkan bahwa lokasi pekerja upah Indonesia akan disertai dengan sosialisasi karena beberapa negara dianggap bahwa mereka tidak tahu bahwa Indonesia memiliki sumber daya manusia profesional yang siap bekerja di luar negeri.

“Jadi, kita harus benar -benar mempromosikan lebih banyak bahwa pekerja upah kita mungkin dan kompeten,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *