Serang (Antara) – Badan Pendapatan Regional Bapenda di Panin County telah mencatat pendapatan dari PKB dan nama BBNKB Vehicle (BBNKB) RP237,59 miliar hingga 29 April 2025.
Penjabat Pemimpin Provinsi Dedenan Panteen di City City pada hari Rabu menjelaskan bahwa kinerja ini berasal dari antusiasme tinggi di masyarakat menggunakan kebijakan menghilangkan denda pajak yang diluncurkan oleh penguasa dan wakil gubernur Pangin.
Deeden mengatakan: “Al -hamdolla, dari program yang diluncurkan oleh penguasa dan wakil untuk membedakan pemutihan dan denda pajak, dicatat bahwa dalam sistem kami hingga 29 April telah mencapai pendapatan 237 miliar rupee.”
Rincian, empat kendaraan roda telah menyumbang sekitar 175 miliar rupee dan dua Rp61 miliar rupee di semua unit implementasi teknis yang dimaksudkan (UPTD) lebih dari 12 wilayah.
Area dengan kontribusi terbesar Kelapa Dua, Cikokol dan Ciputat dirakit.
Dern juga mengatakan bahwa program ini berhasil menarik minat para pembayar pajak yang sebelumnya menunggaknya.
“Hari ini, dari total tunggakan 2,3 juta mobil, sekitar 200.000 unit dibayarkan. Ini berarti bahwa sekitar 10 persen ditarik,” katanya.
Mengenai jenis mobil, empat tunggakan dengan empat roda dan roda 29.000 unit dan dua roda mencapai 131.000 unit.
Untuk mendukung kelancaran layanan layanan, Bapenda juga bekerja dengan Kabupaten/Transportasi Kota dalam pengaturan lalu lintas di sejumlah poin yang diterjemahkan yang telah melihat gelombang pengunjung.
“Kami juga membatasi waktu operasi dari 8:00 hingga 12.00 WIB, meskipun proses entri data berlanjut hingga malam hari,” katanya.
Mengenai pembatasan elemen STNK di beberapa daerah, Deeden menjamin bahwa ini tidak memotong hak pembayar pajak.
“Masalah mengisi STNK sebenarnya adalah kekuatan polisi, tetapi informasi yang kami terima diberikan,” katanya.
Dia mengungkapkan, meskipun program ini tidak dibebani dengan tujuan khusus para pemimpin regional, Babinda terus mendorong upaya sosialisasi yang sangat besar.
“Kami telah meminta Babanda Kabupaten/Kota untuk membantu mengomunikasikan informasi ketika proposal RUU Perserikatan Perserikatan Bangsa -Bangsa didistribusikan,” katanya.
Kinerja ini adalah hasil dari penerimaan kendaraan dengan pajak yang jatuh tempo pada tahun 2019 dan bagian bawah, dari tahun 2020 hingga 2024, dan kendaraan atau mutasi baru di luar provinsi.
Secara rinci, pendapatan dari PKB RP157,23 miliar, sedangkan pendapatan BBNKB dalam 80,36 miliar RP berkontribusi.
Kontribusi terbesar dicatat dari area Samstated Ciputat dengan tingkat rotasi total 33,09 miliar rupee, diikuti oleh Cicon dengan 32,81 miliar rupee, dan 34,74 miliar rupee.
Keadaan persepsi dibagi berdasarkan jenis ulkus kendaraan dan dekomposisi. Untuk PKB, empat kendaraan roda berkontribusi pada RP1222222.12 miliar dan dua RP35.10 miliar RP35.10. Sementara empat roda BBNKB BBNKB dicatat untuk 53,61 miliar rupee dan dua roda RP26,74 miliar.
Secara total, pada tanggal 29 April 2025, persepsi menunjukkan kemajuan besar dalam meningkatkan pendapatan regional dari sektor mobil.
Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa nomor pendapatan ini tidak termasuk data rekonsiliasi untuk menerima E-Samsat pada tanggal 29 April 2025.
Leave a Reply