Jakarta (Antara) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) secara resmi memberlakukan diskon 50 persen pada PT PLN (PERSO) tarif listrik keluarga dengan kekuatan hingga 2.200 VA.
“Untuk mempertahankan daya beli dan meningkatkan pengembangan sumur masyarakat, pemerintah memberikan stimulus biaya listrik yang merupakan bagian dari paket insentif di lapangan, dalam bentuk diskon 50 persen untuk biaya listrik untuk pelanggan PT PLN (persero) dengan listrik P. (ESDM) Jesi P. Jaket, Selasa.
Sesuai dengan dekrit Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral nomor 348.K/tl.01/mem.l/2024 mengenai penyediaan biaya listrik untuk Pt -Home Consumers Listro Negara (Perseno), memberikan pengurangan 50 persen dari PT PT (Persia) 450 VA, 1.300 VA, 1. VA, OG 2200 VA, OG 2200 VA, OG 2200 VA, OG 2200 VA, OG 2200 VA, OG 2200 VA, OG 2200 VA, OG 2200 VA, dan 2200 VA OG 2200 VA 2200 VA OG 2200 VA OG 2200 VA OG 2200 VA 2200 VA 200 VA 200 VA VA OG 2200 OG 2200 VA 2200 VA 2200 VA 2200 VA 2200 VA 2200 VA 2200 VA 2200 VA 2200 VA 2200 VA 2200 VA 2200 VA 2200 VA 2200 VA 2200 Bulan dan 2025.
“Memberikan biaya listrik dilakukan secara otomatis melalui sistem PLN,” kata Jesseman.
Pelanggan post -payer menerima diskon 50 persen untuk biaya listrik untuk digunakan pada Januari 2025 (yang akan dibayarkan pada bulan Februari 2025) dan untuk digunakan pada bulan Februari 2025 (yang akan dibayarkan pada Maret 2025).
Sementara itu, pelanggan prabayar menerima diskon langsung ketika mereka membeli tanda -tanda listrik pada bulan Januari dan Februari 2025, sehingga orang hanya perlu membayar harga pembelian bulan sabit untuk mendapatkan kWh yang sama.
“Masyarakat juga diharapkan menggunakan listrik lebih efisien dan bijaksana untuk mendukung kemandirian energi,” kata Jesseman.
Selama implementasi diskon biaya listrik, Jesseman menekankan bahwa pemerintah meminta PT PLN (Perseno) untuk tetap dipaksa untuk memberikan layanan optimal kepada konsumen dan terus mempertahankan efisiensi operasi.
Pemerintah secara resmi memberlakukan kenaikan pajak PPN (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen menjadi 2025.
Barang dan jasa tunduk pada 12 persen Momstarff adalah produk jasa yang tercantum dalam Menteri Peraturan Keuangan (PMK) nomor 15 tahun 2023 mengenai pengenalan penjualan pajak untuk barang -barang mewah (PPNBM).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indawati mengumumkan penyediaan diskon listrik 50 persen selama dua bulan, yaitu pada bulan Januari -Februari 2025, upaya untuk melindungi daya pembelian orang sebagai peningkatan PPN menjadi 12 persen.
Namun, untuk klien PLN dengan 3.500-6.600 kekuatan VA, Sri Mulyani mengatakan akan terpapar PPN sebesar 12 persen.
Leave a Reply