Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Menteri PKP dibonceng petugas PPPSU naik motor cek tembok kawasan PIK

JAKARTA (Antara) – Petugas perumahan dan pedesaan (PKP) Maruarar Sirait (ARA) ditangguhkan oleh petugas yang menangani infrastruktur dan ruang publik (PPSU) menggunakan sepeda motor untuk memeriksa dinding yang memisahkan dinding yang memisahkan kata kerja (pik) menjadi 1 kakuk (PC).

Menteri PKP dijemput oleh petugas PPSU menggunakan sepeda motor dari kantor desa Kapuk Muara, menuju ke dinding di daerah itu setelah beberapa pihak yang terkait dengan pembukaan Rencana Demolisi Dinding pada hari Sabtu.

Sementara itu, Menteri Asisten PKP tampak bersemangat, memberikan helm, dan kemudian melaju dengan sepeda motor lain setelah kendaraan, Menteri memulai untuk pergi ke Wall Point direvisi.

Selama sekitar 8 menit selama perjalanan, Menteri Ara dan kamarnya tiba di dinding untuk memeriksanya. Dia dengan hati -hati memantau setiap titik pagar.

Menteri PKP mengendalikan pagar dan melihat sekelompok batu di daerah tersebut. Kerumunan batu dituduh beberapa orang untuk salah satu banjir terburuk di bagian desa Kapuk Muara, Penjaraingan, Jakarta utara.

Awalnya, menteri ARA mengumpulkan semua partai pemerintah DKI yang diwakili oleh Jakarta utara, Ali Maulana Hakim, Kepala Sub -Kantor Penjaraingan, Bimbingan Desa Kapuk Muara untuk semua RW, termasuk Polisi Kartu Utara, penduduk yang juga untuk dua perusahaan. Wilayah.

Aktivitas menengah dalam diskusi menjadi masalah dinding yang memisahkan penduduk Pantha Kapuk (Pik) 1 dan rumah -rumah perumahan Kapuk Muara.

Beberapa pemimpin RW setuju untuk dihancurkan untuk memiliki konstruksi akses, tetapi ada juga pihak -pihak yang tidak setuju, karena ada beberapa warga untuk pulang.

Salah satunya adalah Presiden RW 01 Muara Kapuk Purname, yang mengklaim menolak dinding yang direncanakan untuk menghancurkan karena penduduk RW 02 Kapuk Muara akan terpukul.

Menteri PKP mengakui nama murni bahwa jika pagar dihancurkan di daerah PC, ada beberapa keluarga yang secara langsung terpengaruh, terutama dari RW 02.

“Saya adalah nama murni, Presiden RW 01, saya harus mengumumkan kontroversi, saya akan membantu warga negara, terutama RW 02. Ada beberapa penduduk RW 02, yang jelas -jelas orang mereka yang (akan) pengaruh langsung,” kata Purnamen.

Untuk kasus ini, menteri PKP mendesak DKI untuk segera menentukan pembangunan rute 1 arah Kapuk Raya-Pik. Dia berharap itu bisa berakhir pada 15 Maret 2025.

Lokasi -Determin diperlukan sebagai perjanjian tentang akses Jalan Kapuk Raya ke pembukaan Pantha Kapuk 1 (Pik 1) di desa Kapuk Muara, wilayah Penjaingan, Kunda Utara.

Dia juga berharap bahwa pemerintah daerah DKI tidak memerlukan kepunahan penduduk di sekitarnya untuk menentukan tempat itu.

“Salah satu pertimbangan saya pikir ada satu set orang selain mungkin untuk semua orang. Sebisa mungkin, sangat sedikit rumah orang yang perlu dipicu,” kata Ara.

Selain itu, menteri juga meminta polisi, yang diwakili oleh Kepala Polisi Jakarta Utara, AKBP James Hutajul, segera memutuskan untuk menyelesaikan masalah akumulasi batu di dekat dinding rumah Pik 1.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *