Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Kemenperin dorong pemerataan pembangunan kawasan industri di luar Jawa

BATAM (Antara) – Direktur Pelaksana Industri Logam Logam untuk Transportasi dan Bahan Elektronik (Ilmate) dari Kementerian Industri (Kemenperin) Setia Diart menggarisbawahi komitmennya untuk mendorong distribusi pengembangan properti industri di seluruh Indonesia, khususnya di luar Java.

“Kami tahu bahwa posisi saat ini untuk pertumbuhan industri masih terkonsentrasi di Jawa dan bahwa infrastruktur yang paling diperbarui atau diperbarui adalah di Jawa. Itu bukan di luar Jawa, tetapi ada sedikit keterlambatan untuk sampai ke sana,” kata Setia di Batam, di Kepulauan Riau pada hari Rabu.

Salah satu tujuan utama pemerintah adalah untuk memastikan ketersediaan infrastruktur digital yang memadai sebagai dasar untuk transformasi industri nasional.

Tahap konkret dalam kasus ini adalah masalah Peraturan Pemerintah (PP) 2024 tentang pendaftaran industri yang memperkuat orientasi kebijakan modal industri secara nasional.

“Layanan industri dalam PP ini bertujuan untuk mempercepat penyebaran barang -barang industri dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang adil,” kata Setia Diarrt.

“Pemerintah juga memfasilitasi pembangunan regional oleh sinergi antara pusat dan wilayah,” lanjutnya.

Dia menekankan bahwa pertumbuhan industri di luar Java umumnya masih didominasi oleh sektor perawatan sumber daya alam, seperti penggabungan bauksit dan aluminium oksida di Kalimantan barat dan pengobatan nikel di Sulawesi.

Menurut Setia, zona industri baru di luar Java juga dimaksudkan untuk mengadopsi konsep abadi, seperti Taman Industri Hijau yang disiapkan di beberapa wilayah.

Kawasan industri hijau ini akan dibangun di Kalimantan utara.

“Ini akan spesifik untuk industri perawatan material pertambangan. Tetapi tidak hanya peran pemerintah yang kami harapkan, partisipasi swasta juga sangat penting. Mereka tahu kondisi lapangan dan dapat mengoptimalkan potensi yang ada,” katanya.

Kementerian Industri juga mendorong digitalisasi dalam konteks transformasi industri, di mana infrastruktur digital merupakan kondisi bagi barang -barang industri untuk beradaptasi dan bersaing di seluruh dunia.

“Kami terus mengundang sektor swasta untuk terlibat aktif. Kerjasama dan sinergi antara pemangku kepentingan adalah kunci untuk pengembangan barang -barang industri modern dan adil di seluruh Indonesia”, Lock Setia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *