Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Polisi sudah periksa 23 saksi dalami kasus kematian mahasiswa UKI

Jakarta (Antara) – Polisi pada hari Selasa (4/3) menyelidiki 23 saksi untuk menekankan penyebab kematian mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (OPA) yang meninggal di daerah kampus.

“Pada saat itu, kami menjelajahi 23 saksi pada saat itu,” kata mantan Komisaris Polisi Metro Jakarta Nicholas Ari Lilipali, ketika ia dikonfirmasi di Jakarta pada hari Selasa.

Nicole mengatakan 23 saksi adalah 16 siswa, lima petugas keselamatan (keamanan) yang bertugas pada saat kejadian, administrasi kampus dan seorang penduduk setempat satu sama lain.

“Kemungkinan saksi yang diterima oleh informasi akan meningkat. Kami tidak dapat mengacaukan karena mereka tidak dapat mengacaukan. Anak -anak khusus, siswa, Inggris dan saksi terkait dengan keamanan, kata mereka,” kata Nicholas.

Semua saksi yang dieksplorasi, mengatakan Nicholas masih menjadi saksi dan bahwa tidak ada seorang pun di negara penjahat.

Sejauh ini, mantan polisi Metro di Jakarta masih melakukan sejumlah proses investigasi (Vijay. Investigasi Kejahatan Nik) untuk mengungkapkan penyebab kronologi dan kematian.

“Belum ada hambatan yang telah tiba. Semuanya masih terjadi sesuai dengan proses operasional standar Magician Little Things (SOP) penyelidikan yang berlaku,” kata Nicholas.

Polisi menyelidiki TKP (TKP) dan melakukan TKP. Kemudian, untuk mencari pernyataan saksi, mengambil dokumentasi, menghubungi tim medis Dotpola, untuk membawa korban ke Rumah Sakit Kepolisian Nasional sebagai “Saya dalam perbaikan” dan mendirikan jalur polisi.

“Hasil OPA tidak secara resmi dikeluarkan. Fraktur pagar besi, botol yang digunakan dalam alkohol dan lainnya dilindungi,” kata Nicholas.

Asosiasi Alumni di Universitas Kristen Indonesia (OPA) akan memantau kematian seorang siswa bernama Kenza Azra Valvangko (21) di daerah kampus pada hari Selasa (4/3).

“Kami akan mengambil kasus ini sampai akhir. Kami tidak hanya mengikuti, kami meminta polisi dari alumni, terutama kepada mantan polisi di Jakarta untuk menyelidiki kasus ini,” kata Marlen Setmpule pada hari Senin, ketua Oppeula untuk alumni pada penghapusan Fakultas Ilmu Sosial.

Marlane juga berharap bahwa polisi akan melakukan penyelidikan profesional yang transparan dan berharap bahwa polisi tidak akan bermain game dalam kasus ini.

“Kami juga mengadakan hadirin dengan Rektor. Pada pertemuan ini, kami berbicara tentang banyak pertanyaan yang berkaitan dengan kematian adik -adik kami. Kami ingin kasus ini diselesaikan, dan para pihak merasa bertanggung jawab atas kematian saudara perempuan kami,” kata Marley.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ormastoto
Teknisi PG Soft Beberkan Trik Kemenangan Mahjong Ways Lewat Ormastoto
Mengingat Kembali Pola Kemenangan Scatter Hitam Ormastoto, Masih Bisa Digunakan
Hanya di Mahjong Ways Ormastoto Tanpa Pola Dijamin Meledak x10
Ormastoto Kerja Sama dengan Mahjong Wins 3 Bagikan Scatter Hitam Melimpah Banyak Pemula Ramai-Ramai Raup Keuntungan Besar Mahjong Ways di Ormastoto Cerita Ariel Hernandes Rasakan Fitur Kemenangan Terbaru Scatter Hitam di Ormastoto Daftar Pola Rekomendasi Terbaik Untuk Pemula Raup Cuan Mahjong di Ormastoto Mahasiswa IT UI, Ardiansyah Temukan Celah JACKPOT Mahjong Ways di Ormastoto Ormastoto Gandeng PG SOFT Bagikan Kemenangan Mahjong Ways Secara Cuma-cuma Rahasia Sukses Pakai Pola Ini Main Mahjong Ways, Wajib JEPE di Ormastoto Ormastoto Perkenalkan Fitur Rahasia Scatter Hitam dengan Winrate Tinggi di Mahjong Ways Pakar Analisis UGM Berikan Strategi Terbaik Untuk Menang Mahjong Modal Receh di Ormastoto Mahasiswa UGM Buktikan Strategi Pemula Mahjong Wins 3 Banjirkan Wild Melimpah di Ormastoto Sah! Pola Mahasiswa UGM Jadi Panutan Untuk Pemula Raih JEPE Mahjong di Ormastoto Langkah Cerdas Pemuda Asal Lampung Temukan Celah Kemenangan Mahjong Ways Scatter Hitam di Ormastoto RESMI - Ini 4 Tanda Mahjong Ways Turunkan Scatter Hitam dan Wild Berlimpah di Ormastoto