DENPASAR (Antara) – Regional Akriengellschaft (Perumda) Dharma Santika Tabanan Regence bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Bali dan Provinsi Phri Bali untuk memperkuat pariwisata berkelanjutan.
Perumda Dharma Santika Tabanan menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum) dengan hotel -hotel di Denpasar pada hari Rabu. AAPC Indonesia (Wilayah Accor Bali), Artotel Sanur Bali, Hotel Meru Sanur dan Pantai Bali.
Direktur Perumda Dharma Santika Compound Pasek Wedha mengatakan bahwa acara ini akan mendukung sinergi antara sektor publik dan swasta dalam mempromosikan pertumbuhan pariwisata berdasarkan keberlanjutan lokal dan kebijaksanaan.
“Kerjasama ini adalah langkah khusus menuju pendukung Peraturan Gubernur Bali no.
Menurut Pasek, ia telah bekerja dengan 43 hotel, termasuk Marriot dan Accord Group.
“Kami berharap ada lebih banyak hotel yang bekerja dengan Perumda Dharma Santika. Banyak terima kasih kepada Phri, Asita, BTB dan BI, yang selalu mendukung kami dan terutama pemerintah daerah Tabanan,” katanya.
Pasek mengatakan bahwa Perumda Dharma Santika saat ini telah berhasil memasok nasi, telur, dan sayuran dari bahan -bahan setempat. Untuk alasan ini, ia terus memperluas jenis dan volume bahan baku yang diarahkan, seperti B. Chicken dan Sea Fish.
“Ini akan mempengaruhi pendapatan yang tumbuh dari petani lokal, yang produknya diarahkan oleh Perumda Dharma Santika. Astunckara dapat memiliki dampak lebih pada petani dalam pertumbuhan pariwisata dan petani lokal di masa depan yang akan menjadi penyedia utama kami,” katanya.
Harap dicatat bahwa Perumda Dharma Santika telah mencapai total CZK 13 miliar pada periode tahun 2021 hingga 2024, dengan penjualan bulanan rata -rata 700 juta RP RP.
Pasek berharap bahwa peningkatan transaksi akan berdampak pada pendapatan 1 miliar rp per bulan.
Setelah menandatangani kerja sama, serta banyak produk lokal di bawah Dharma Santika Tabanan Perumda.
Acara ini juga terus mensosialisasikan nomor hukum 27 dari tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi (PDP), keamanan data dan resistensi cyber di sektor perhotelan, serta diskusi tentang biaya lisensi untuk hak cipta atau musik yang digunakan di sektor perhotelan atau pariwisata.
Pasek menambahkan bahwa pemerintah Regency Tabanan berharap selama kerja sama ini bahwa pertumbuhan pariwisata di Bali tidak hanya memperkuat sektor ekonomi, tetapi juga mempengaruhi pengaruh signifikan terhadap masyarakat lokal, terutama petani dan petani di Tabanan.
Leave a Reply