Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Pramono panggil Disdik DKI bahas dana KJP yang belum cair

JAKACARTA (Antara) – Gubernur Jakacarta Pramono Anung Vibovo mengadakan kepala kantor pendidikan, Jakakarta Sarzoko, untuk membahas keberadaan kartu pintar Jakakarta (KJP) yang tidak dibayar.

“Hari ini saya secara khusus memanggil kepala kantor pendidikan,” kata Pramono di Jakakarta pada hari Rabu.

Informasi yang diterimanya benar bahwa proses administrasi belum selesai. “Dan saya bertanya dan nama saya adalah CEO bank untuk segera menyelesaikannya,” katanya.

Pramono mengatakan dia menuntut agar distribusi KJP selesai minggu ini, banyak anak yang membutuhkan dana untuk pendidikan mereka.

“Karena KJP ini diharapkan untuk orang -orang yang tidak mampu, yang benar -benar perlu untuk anak -anak dan pendidikan untuk keluarga mereka. Saya ingin selesai minggu ini,” kata Pramono.

Sebelumnya, 95.996 siswa yang dipanggil untuk menerima KJP Plus pada tahun 2024 akan bereaksi secara reaktif diaktifkan kembali oleh Kantor Pendidikan DKI (DISDIK).

“Pertama -tama, dari 95.996 siswa yang difilmkan dalam satu fase 2025, yang merupakan yang kedua untuk dihapus pada tahun 2024, Tuhan setuju, akan aktif dan disetujui lagi,” kata seorang anggota komite dikius Giki Jakakarta Yudas Permane.

Dia mengatakan waktu untuk realisasi buku saat ini sedang berjuang dengan dan dalam proses administrasi di bawah pemerintah provinsi, Jakakarta.

Jika dia ditandatangani oleh Gubernur Jakacarta Pramono Anung, katanya, memindahkan buku atau aset likuid dapat dibuat pada akhir Maret 2025.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *